Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Mengemas Media Pembelajaran Inovatif? Inilah Penjelasannya
4 April 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses pembelajaran yang berlangsung secara konvensional sering membuat siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini tentunya memerlukan pembelajaran inovatif. Lantas, bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, pembelajaran ini menggunakan strategi, metode atau model pembelajaran baru yang ditemukan oleh para pakar. Biasanya, mereka akan mengemas media pembelajaran semenarik mungkin agar kualitas proses dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
Pengertian Pembelajaran Inovatif
Dikutip dari buku Metode Pembelajaran Inovatif Era Digital : Teori dan Penerapan, Dede Hertina, dkk. (2024:131), pembelajaran inovatif merupakan pendekatan atau metode pembelajaran yang menerapkan pendekatan baru yang kreatif serta mendorong keterlibatan aktif dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran inovatif sebagai inovasi pembelajaran dapat mencakup modifikasi pembelajaran. Baik dari segi sarana dan prasarana maupun model pembelajaran yang diterapkan.
Model pembelajaran ini bertujuan untuk merangsang kemampuan berpikir siswa secara mandiri, kreatif, dan inovatif sehingga siswa mampu menghasilkan ide-ide baru, menyelesaikan masalah, serta mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Mengemas Media Pembelajaran Inovatif?
Kini berbagai kegiatan inovasi yang dilakukan guru lebih ditekankan pada penerapan gagasan yang lebih praktis dan mudah. Tujuannya agar siswa dapat memahami apa yang dibahas oleh guru tersebut.
Bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif? Adapun beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengemas media pembelajaran inovatif dapat diketahui sebagai berikut.
1. Memilih Materi yang Menarik
Pemilihan materi yang menarik dapat harus disesuaikan dengan kebutuhan para siswa. Hal ini berguna untuk meningkatkan daya tarik siswa terhadap materi yang ingin dipelajari tersebut. Tak heran jika siswa dapat termotivasi untuk giat belajar.
2. Menggunakan Berbagai Media
Ada berbagai media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru. Para guru bisa mengembangkan media pembelajaran tersebut sesuai minat dari siswanya.
Pengembangan media pembelajaran harus dibuat sekreatif mungkin. Dengan demikian siswa dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan dari materi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
3. Melakukan Permainan Edukasi
Menerapkan permainan saat kegiatan pembelajaran berlangsung, dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih semangat sehingga memicu motivasi belajar di dalam diri siswa. Ada beberapa permainan yang bisa dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung, seperti kuis, tebak kata, permainan memori, dan lain sebagainya.
4. Menciptakan Interaktif dan Kolaborasi antara Siswa
Pada dasarnya, media pembelajaran inovatif mendorong terciptanya interaksi dan kolaborasi antara siswa. Biasanya, hal ini dilakukan oleh guru dengan membentuk forum diskusi.
Dengan adanya interaksi antara siswa satu dengan yang lainnya, maka dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan berpikir kritis serta meningkatkan pemahaman konsep materi pada siswa.
5. Memanfaatkan Teknologi
Kemajuan teknologi telah terjadi di berbagai bidang salah satunya pendidikan. Di bidang pendidikan sendiri, ada perkembangan teknologi yang bisa dirasakan oleh siswa, seperti platform e-learning, aplikasi pembelajaran online, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Adanya teknologi ini tentu saja akan tercipta pembelajaran yang berlangsung secara interaktif. Bahkan bisa memperkaya pengetahuan dan pengalaman belajar siswa.
6. Adanya Umpan Balik
Guru yang memberikan pembelajaran secara inovatif sebisa mungkin harus menciptakan umpan balik. Kegiatan umpan balik ini harus dilakukan secara teratur agar guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.
Kegiatan ini dapat berupa komentar, evaluasi kerja, dan lain sebagainya. Dengan adanya umpan balik, guru dapat mengetahui kekurangan dari media pembelajaran yang disampaikan sehingga dirinya dapat melakukan evaluasi.
Demikian jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif. Adanya pembelajaran inovatif mampu merangsang kemampuan berpikir siswa sehingga tahapan untuk membuat media pembelajaran ini penting untuk diketahui. (NTA)
ADVERTISEMENT