Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Menghindari Gaya Hidup Materialistik pada Anak? Ini Tipsnya
26 Februari 2025 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sifat materialistis bisa dimiliki oleh semua orang termasuk anak-anak. Anak yang materialistis bisa saja membawa sifat tersebut hingga dirinya dewasa. Bagaimana cara menghindari gaya hidup materialistik pada anak?
ADVERTISEMENT
Materialistis merupakan sikap seseorang yang memandang kebahagian atau pencapaian dari sisi materi semata. Seseorang akan cenderung mudah terfokus pada urusan harta dan uang saja, sehingga mudah meremehkan hal-hal di luar itu.
Bagaimana Cara Menghindari Gaya Hidup Materialistik pada Anak?
Dikutip dalam buku Manusia dan Pendidikan Telaah Penafsiran Al-Maraghi tentang Ayat-ayat Pendidikan oleh Dr. Abd. Madjid (2020:26), gaya hidup materialistis memiliki tujuan hidup yang tidak lain semata-mata demi materi, kebahagiaan diukur dari jumlah materi yang dikumpulkan dan sebagainya. Gaya hidup ini tercermin misalnya pada sikap hidup berpersta pora, huru-hara, dan glamour.
Sifat materialistis pada anak tidak muncul dengan begitu saja. Banyak faktor pendorong yang membuat anak memiliki sifat ini. Contohnya seperti orang tua yang terlalu mengasihi anak dan menuruti segala kemauannya.
ADVERTISEMENT
Sifat materialistis pada anak tentu dapat berpengaruh buruk pada kehidupannya kelak. Lalu, bagaimana cara menghindari gaya hidup materialistik pada anak? berikut beberapa tipsnya.
1. Mengajarkan dan Menanamkan Rasa Syukur pada Anak
Kebiasaan senantiasa bersyukur bisa menjadi kunci utama untuk membuat anak terhindar dari gaya hidup materialistis. Orang tua bisa mendorong anak untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantunya, sekecil apa pun bantuannya.
Selain itu, orang tua bisa memberitahu anak bahwa terdapat banyak hal yang patut disyukuri dalam hidup. Sehingga, menghargai apa yang dimilikinya saat itu sangatlah penting.
2. Meminimalisir Memberikan Hadiah atas Keberhasilan Anak
Memberikan hadiah kepada anak merupakan bentuk apresiasi orang tua atas usaha anak. Namun, jangan terlalu sering melakukan hal tersebut. Biarkan anak fokus pada proses dan melakukan yang terbaik bukan karena hadiah.
ADVERTISEMENT
3. Mengenalkan Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Orang tua memiliki tanggung jawab penting untuk mengajarkan anak mengenai perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Orang tua bisa memulainya dengan membantu anak untuk memahami mana hal yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak.
Dengan begitu, anak akan paham bahwa tidak semua hal dapat diperoleh begitu saja. Apalagi jika sampai mengesampingkan kebutuhan.
4. Orang Tua Harus Menjadi Contoh yang Baik bagi Anak
Orang tua menjadi sosok paling sering untuk dilihat oleh anak. Sehingga anak akan mudah meniru sikap orang tua. Proses ini bisa disebut sebagai imitasi.
Jika ingin anak tumbuh menjadi pribadi baik tanpa sifat materialistis, maka orang tua harus menjadi contoh baik bagi anak. Karena sebaik-baiknya pola asuh orang tua pada anak untuk mencegah materialistis, akan tetap kembali pada sikap orang tua.
ADVERTISEMENT
4 Tip bagaimana cara menghindari gaya hidup materialistik di atas bisa orang tua terapkan pada anak sejak dini. Karena mengubah sifat lebih mudah dilakukan saat masa kanak-kanak ketimbang saat sudah dewasa. (MRZ)