Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Penyampaian Cerita Dongeng? Ini Tahapannya
26 September 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dongeng termasuk bentuk karangan yang menggunakan alur sederhana. Umumnya cerita tersebut juga hadir dengan beberapa versi dan tidak diketahui secara pasti nama pengarangnya (anonim).
Bagaimana Cara Penyampaian Cerita Dongeng? Ini Tahapannya yang Tepat
Mengutip buku Pasti Bisa Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs kelas VII, Dr. Agus Trianto, (hal. 46), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian aneh di zaman dahulu.
Dongeng juga termasuk cerita tradisional yang disampaikan secara turun-temurun. Dengan begitu, kisahnya bisa disebarkan secara luas ke berbagai tempat.
Sehubungan dengan itu, pada dasarnya dongeng memiliki gaya penceritaan yang dapat dipaparkan secara lisan. Lalu, bagaimana cara penyampaian cerita dongeng? Berikut tahapan selengkapnya yang menarik diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Memahami Keseluruhan Cerita
Langkah awal yang harus dilakukan adalah memahami keseluruhan isi dari dongeng yang akan dibawakan. Tentunya, hal ini akan memudahkan pembaca dalam mengekspresikan dongeng dengan baik.
2. Menyesuaikan Suara degan Isi
Dongeng umumnya terdiri dari beberapa tokoh cerita. Dalam penyampaiannya, pembaca diharapkan mampu membedakan masing-masing suara tokoh, sehingga tercipta penggambaran lakon yang sesuai.
3. Artikulasi Jelas
Dalam membaca dongeng, artikulasi termasuk komponen penting yang wajib diperhatikan. Artikulasi berkaitan dengan kejelasan suara yang dihasilkan oleh pendongeng. Dengan artikulasi yang jelas, audiens akan mampu memahami konteks cerita yang dibacakan.
4. Gesture dan Mimik Wajah Ekspresif
Gesture (gerak tubuh) dan mimik wajah yang ekspresif mampu mendukung penyajian teks dongeng. Dengan begitu, audiens akan menikmati pembacaan dongeng dari awal hingga akhir tanpa merasa bosan.
5. Penekanan Terhadap Intonasi
Intonasi merupakan tinggi rendah suara yang diucapkan. Unsur ini harus diperhatikan dengan baik agar penyampaian dongeng tidak monoton.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana cara penyampaian cerita dongeng? Membacakan dongeng perlu dilakukan secara interaktif, di antaranya, yaitu dengan artikulasi jelas dan menampilkan mimik wajah yang ekspresif. Dengan begitu, audiens dapat menikmati dongeng yang disampaikan. (Riyana)