Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Hubungan Otak dengan Gerak yang Dilakukan Tubuh Kalian?
13 Agustus 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Otak manusia adalah pusat kendali utama tubuh yang mengatur segala aktivitas, termasuk gerakan tubuh. Hubungan antara otak dan gerakan tubuh melibatkan berbagai komponen yang bekerja secara harmonis. Lantas, bagaimana hubungan otak dengan gerak yang dilakukan tubuh kalian?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Your Words Your Power, Semba Biawan (2013:24), hubungan antara otak (warna pikiran), dengan ekpresi, gerakan, dan tindakan, adalah sama dengan hubungan antara otak dengan mulut (ucapan), yaitu siapa pun tidak bisa mengintervensi hubungan tersebut. Dengan kata lain ekspresi dan gerakan tubuh tidak mungkin berbeda dengan warna pikiran.
Bagaimana Hubungan Otak dengan Gerak yang Dilakukan Tubuh Kalian? Ini Penjelasannya
Otak memiliki pengaruh terhadap tubuh manusia, oleh karena itu menjaga kesehatan otak sangat penting untuk memastikan fungsi tubuh berjalan optimal. Fungsi kognitif yang baik, koordinasi gerakan yang lancar, dan respons yang tepat terhadap rangsangan lingkungan semuanya bergantung pada kondisi otak yang sehat.
Sebetulnya, bagaimana hubungan otak dengan gerak yang dilakukan tubuh kalian? Hubungannya adalah melalui adanya sinyal yang dikirim otak melalui sistem saraf tepi ke seluruh tubuh. Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
1. Sistem Saraf Pusat dan Periferal
Otak adalah bagian dari sistem saraf pusat (SSP) yang bekerja bersama dengan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf perifer (SSP) terdiri dari saraf-saraf yang menjalar dari SSP ke seluruh tubuh, memungkinkan komunikasi dua arah antara otak dan anggota tubuh.
Saat otak mengirimkan sinyal melalui saraf-saraf ini, otot-otot akan berkontraksi atau rileks untuk menghasilkan gerakan.
2. Korteks Motorik
Korteks motorik adalah bagian otak yang berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan gerakan sukarela. Terletak di lobus frontal, korteks motorik memproses informasi yang diperlukan untuk menggerakkan otot-otot tertentu.
Saat seseorang memutuskan untuk bergerak, korteks motorik mengirimkan sinyal melalui neuron motorik yang menuju otot yang ditargetkan.
3. Peran Otak Kecil
Otak kecil, atau serebelum, berperan dalam koordinasi dan keseimbangan gerakan. Meskipun tidak memulai gerakan, otak kecil memastikan bahwa gerakan berjalan lancar dan terkoordinasi.
ADVERTISEMENT
Ini sangat penting untuk tugas-tugas yang membutuhkan presisi, seperti menulis atau bermain alat musik.
4. Basal Ganglia
Basal ganglia adalah kumpulan struktur yang terlibat dalam pengaturan gerakan dan pembelajaran motorik. Basal ganglia membantu mengendalikan gerakan yang berulang dan otomatis, seperti berjalan atau berlari, serta berperan dalam memulai dan mengakhiri gerakan.
5. Neurotransmiter
Neurotransmiter adalah zat kimia yang memungkinkan komunikasi antara neuron. Dopamin, misalnya, berperan penting dalam fungsi motorik dan penghargaan. Ketidakseimbangan dopamin dapat menyebabkan gangguan gerakan seperti penyakit Parkinson.
6. Refleks dan Gerakan Tidak Sadar
Tidak semua gerakan dikendalikan secara sadar oleh otak. Beberapa gerakan, seperti refleks, terjadi secara otomatis sebagai respons terhadap rangsangan tertentu.
Misalnya, ketika seseorang menyentuh permukaan panas, sinyal sensorik dikirim ke sumsum tulang belakang dan memicu respons motorik cepat tanpa perlu diproses oleh otak.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana hubungan otak dengan gerak yang dilakukan tubuh kalian? Keduanya memiliki hubungan yang sangat kompleks dan saling bergantung. Melalui sistem saraf dan berbagai struktur otak, manusia dapat mengontrol dan mengoordinasikan gerakan dengan presisi. (VAN)
Baca juga: 5 Cara Kerja Otak pada Manusia