Konten dari Pengguna

Bagaimana Ilmu Sains Digunakan dalam Pekerjaan Arsitek? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Juli 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana ilmu sains digunakan dalam pekerjaan arsitek. Sumber: pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana ilmu sains digunakan dalam pekerjaan arsitek. Sumber: pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmu Sains memiliki banyak manfaat penting dalam berbagai bidang pekerjaan salah satunya arsitektur. Lantas bagaimana ilmu Sains digunakan dalam pekerjaan arsitek? Ilmu Sains digunakan untuk membantu berbagai pekerjaan arsitek untuk merancang bangunan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari membuat desain, membangun berbagai jenis struktur bangunan, dan membuat rencana. Seorang arsitek perlu mempelajari lebih dalam mengenai Sains agar bisa membuat bangunan yang tepat.

Bagaimana Ilmu Sains Digunakan dalam Pekerjaan Arsitek?

Ilustrasi bagaimana ilmu sains digunakan dalam pekerjaan arsitek. Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio
Mengutip dari buku Arsitektur & Perilaku Manusia, Joyce Marcella Laurens, (2004:26), pengertian arsitektur adalah ruang fisik agar manusia bisa beraktivitas sehari-hari yang memungkinkan melakukan pergerakan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Bidang arsitektur tidak hanya berkaitan dengan produk namun juga proses. Adapun orang yang bekerja di bidang arsitektur disebut dengan arsitek. Dalam membangun hunian, arsitek perlu mempelajari banyak hal salah satunya adalah Sains.
Lantas bagaimana ilmu Sains digunakan dalam pekerjaan arsitek? Penerapan ilmu Sains di bidang arsitektur ada di beberapa bidang seperti Matematika. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Matematika

Ilmu Matematika adalah dasar utama dalam pembangunan, estimasi, dan perencanaan struktur bangunan. Adapun konsep Matematika yang digunakan adalah geometri untuk menghitung dimensi dan ukuran bangunan.
Selain itu ada juga kalkulus yang digunakan untuk mengetahui volume dan luas bangunan sekaligus memahami prinsip mekanika untuk desain struktural.

2. Fisika

Peran ilmu Fisika dalam arsitektur adalah untuk merencanakan bangunan. Konsep Fisika yang digunakan adalah hukum Newton untuk menghitung beban struktural pada bangunan.
Ada juga termodinamika yang digunakan untuk mendesain sistem pemanas dan pendingin hunian.

3. Kimia

Selain Matematika dan Fisika, Kimia juga berperan penting dalam memilih material dan cara merawat bangunan. Reaksi kimia material bangunan adalah salah satu konsep yang digunakan oleh arsitek untuk mengetahui reaksi kimia dari setiap material yang digunakan.
ADVERTISEMENT

4. Biologi

Peran ilmu Biologi dalam arsitektur adalah berkaitan dengan hak berkelanjutan dan keamanan. Salah satu konsep yang digunakan adalah bioteknologi yaitu membantu pekerjaan arsitek dalam merancang bangunan yang ramah lingkungan.

5. Teknik

Terakhir adalah ilmu teknik yang dijadikan sebagai pondasi utama untuk desain mekanikal dan struktural. Konsep ilmu teknik yang diterapkan oleh arsitek adalah sistem mekanikal dan elektrikal.
Pertanyaan mengenai bagaimana ilmu Sains digunakan dalam pekerjaan arsitek sudah dijelaskan di atas yaitu melalui konsep dalam Fisika, Matematika, Kimia, Teknik, dan Biologi. (GTA)