Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Keadaan Kelahiran Indera Bangsawan dalam Cerita Hikayat?
7 November 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana keadaan kelahiran Indera Bangsawan ? Pertanyaan tersebut adalah salah satu contoh pertanyaan mengenai cerita hikayat dalam pelajaran bahasa Indonesia. Untuk menjawab pertanyaan itu, siswa harus membaca teks hikayat dengan cermat dan teliti.
ADVERTISEMENT
Soal ini melatih kemampuan siswa untuk memahami bacaan. Di samping itu, soal ini juga mengajarkan materi mengenai hikayat pada siswa agar dapat mengapresiasi hikayat sebagai salah satu bentuk karya sastra lama.
Pembahasan Pertanyaan Bagaimana Keadaan Kelahiran Indera Bangsawan
Menurut buku Mengenal Karya Sastra Lama Indonesia oleh Kusinwati (2009: 48), hikayat berasal dari bahasa Arab, hikayah yang berarti kisah, cerita, riwayat, atau dongeng. Dalam sastra Melayu Lama, hikayat dapat berarti sebagai cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa Melayu yang meceritakan tentang kehebatan orang ternama, lengkap dengan keanehan, kesaktian, dan mukjizatnya.
Hikayat diajarkan dalam pelajaran bahasa Indonesia agar siswa mengenal apa itu hikayat sebagai bentuk sastra lama. Hikayat Indera Bangsawan adalah salah satu hikayat yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pada materi hikayat, siswa akan diberikan teks untuk dibaca lalu diberi pertanyaan seputar teks hikayat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana keadaan kelahiran Indera Bangsawan?" adalah salah satu contoh pertanyaan mengenai teks hikayat. Jawaban untuk pertanyaan tersebut dapat diperoleh dari cuplikan teks berikut ini:
Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin.
Hatta beberapa lamanya, Tuan puteri Sitti Kendi hamillah dan bersalin dua putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan yang muda Indera Bangsawan.
Sumber: Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X oleh Suherli, dkk (2017: 111)
ADVERTISEMENT
Dari cuplikan teks tersebut, dapat diketahui bahwa putra raja yang muda diberi nama Indera Bangsawan dan lahir dengan pedang. Jadi keadaan kelahiran Indera Bangsawan adalah lahir bersama sebilah pedang.
Itulah pembahasan jawaban pertanyaan bagaimana keadaan kelahiran Indera Bangsawan. Semoga dapat membantu memahami materi hikayat dalam pelajaran Bahasa Indonesia.(IND)