Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Kunang-Kunang Bertahan Hidup? Ini Jawabannya
9 Agustus 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana kunang-kunang bertahan hidup ? Hewan yang bisa memancarkan cahaya dalam kegelapan tersebut termasuk spesies yang unik. Spesies itu bertahan hidup dengan makan dan berkembang biak.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, kunang-kunang dapat hidup dan berkembang karena memiliki iklim yang sesuai dengan habitatnya. Spesies tersebut banyak ditemukan di kawasan rimbun yang dekat dengan perairan.
Bagaimana Kunang-kunang Bertahan Hidup? Ini Penjelasannya
Bagaimana kunang-kunang bertahan hidup? Hewan ini bertahan hidup dengan mencari makanan, kawin dan mencari tempat yang sesuai sebagai tempat hidupnya yang lembab. Hewan dengan pendaran cahaya alami ini bisa hidup di berbagai kawasan.
Mengutip dari buku Bioluminisensi Kunang-kunang oleh Ratnawulan (2019: 28–29), kunang-kunang menyukai daerah lembab. Daerah perkembangbiakan hewan ini berada pada daerah tropis.
Namun demikian, kunang-kunang juga ditemukan di benua yang beriklim dingin. Misalnya di Eropa, kunang-kunang hanya akan keluar saat musim panas. Habitat kunang-kunang terdapat di rawa dekat danau, hutan, ladang, sungai, dan kolam.
ADVERTISEMENT
Kunang-kunang akan mencari lokasi sebagai tempat hidupnya yang sesuai dengan ciri yang telah disebutkan itu. Kelembaban sangat dibutuhkan oleh kunang-kunang untuk bertahan hidup.
Untuk mempertahankan hidupnya, kunang-kunang akan berkembang biak pada musim kawin. Sebab, kunang-kunang dewasa hanya hidup selama 21 hari dan memiliki waktu terbatas untuk kawin.
Setelah kawin dan menghasilkan larva, maka larvanya akan diletakkan di tepi sungai, kolam, sampai di kayu yang membusuk. Kunang-kunang juga akan berenang di air dan memiliki insang sementara seperti halnya pada berudu katak
Larvanya akan memakan siput dan cacing tanah agar dapat tumbuh besar. Sedangkan kunang-kunang dewasa memakan nektar tanaman untuk mempertahankan energinya. Dari serangkaian proses ini, maka kunang-kunang bisa bertahan hidup dan meneruskan keturunannya agar tidak punah.
ADVERTISEMENT
Pada saat malam hari, kunang-kunang akan bercahaya dan beterbangan di area-area rimbun dekat perairan. Contohnya di tepi danau, di dalam hutan dan dekat sungai. Untuk kunang-kunang yang belu dewasa masih berbentuk larva sehingga bentuknya belum sempurna.
Bagaimana kunang-kunang bertahan hidup telah dijelaskan secara rinci dalam ulasan di atas. Kunang-kunang dewasa bisa mempertahankan hidupnya dengan cara berkembang biak dan makan . (IMA)