Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Dinamika Politik dan Pembuatan Kebijakan?
6 Desember 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sosial Media dan Strategi Pemasaran, Dr. Wira Yudha Alam S.IP., SE., M.SM., M.IP. , Andi Pratama Pandian, Maharani Rosyelina Cindy (2023:1), media sosial adalah alat komunikasi, dalam konteks pembahasan ini yang dimaksud adalah media sebagai alat komunikasi.
Sedangkan aspek sosial adalah permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat atau kepentingan umum. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media sosial merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat, termasuk dalam dunia politik.
Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Dinamika Politik dan Pembuatan Kebijakan? Ini Penjelasannya
Lantas, bagaimana media sosial dapat mempengaruhi dinamika politik dan proses pembuatan kebijakan? Caranya adalah dengan meningkatkan akses informasi tentang politik yang dapat disebarluaskan dalam waktu singkat.
Media sosial berperan besar dalam mengubah dinamika politik dan cara kebijakan dibuat. Melalui jangkauan luas dan kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat, media sosial memengaruhi pandangan masyarakat, memobilisasi dukungan publik, serta memengaruhi agenda politik.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan media sosial membawa keuntungan yang perlu diperhatikan. Apa saja keuntungan penggunaan media sosial dalam kampanye politik dan proses kebijakan? Berikut penjelasannya.
1. Memobilisasi Publik
Media sosial menjadi sarana yang efektif bagi partai politik untuk menjangkau dan menggerakkan pendukung secara cepat dan efisien.
2. Keterlibatan Masyarakat
Dengan media sosial, masyarakat dapat terlibat langsung dalam proses politik, sehingga partisipasi dan keterwakilan semakin meningkat.
3. Keterbukaan Informasi
Media sosial mendorong transparansi dalam proses pengambilan kebijakan dan memperluas akses masyarakat terhadap informasi.
Risiko Penggunaan Media Sosial dalam Politik dan Kebijakan
Meskipun dapat memberikan pengaruh dan keuntungan bagi partai politik dengan dinamikanya, tetapi tak dapat dihindari terjadinya risiko yang akan terjadi. Berikut uraiannya.
1. Pembelahan Opini
Media sosial dapat memperbesar perbedaan pandangan dan memicu konflik antar kelompok, sehingga dialog konstruktif menjadi sulit.
ADVERTISEMENT
2. Hoaks dan Disinformasi
Media sosial sering menjadi sarana penyebaran informasi palsu yang berpotensi memengaruhi persepsi publik secara negatif.
3. Pendekatan Populisme
Kampanye politik melalui media sosial cenderung menonjolkan solusi sederhana yang tidak mempertimbangkan kerumitan suatu isu.
4. Kepercayaan dan Pengalaman
Kurangnya pengalaman dan tantangan dalam membangun kredibilitas dapat memengaruhi dukungan publik.
5. Keberlanjutan Organisasi
Menjaga konsistensi dan stabilitas partai dalam jangka panjang, terutama setelah popularitas awal memudar, menjadi tantangan besar.
Jadi, bagaimana media sosial dapat mempengaruhi dinamika politik dan proses pembuatan kebijakan? Media sosial telah menjadi alat yang berpengaruh besar dalam membentuk dinamika politik dan proses pembuatan kebijakan.
Meski menawarkan berbagai manfaat seperti meningkatkan partisipasi publik, transparansi, dan mobilisasi massa, penggunaannya juga diiringi dengan risiko, seperti polarisasi opini, penyebaran informasi palsu, dan pendekatan populis.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bijak memanfaatkan media sosial agar dapat mendukung demokrasi yang sehat dan proses pengambilan kebijakan yang lebih matang. (VAN)