Konten dari Pengguna

Bagaimana Proses Penyusunan SKP Dilakukan? Ini Caranya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Februari 2025 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana proses penyusunan SKP dilakukan? Sumber foto: Pixabay/ Maximilianovich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana proses penyusunan SKP dilakukan? Sumber foto: Pixabay/ Maximilianovich
ADVERTISEMENT
SKP merupakan salah satu unsur penting untuk mengukur kinerja pegawai. Dokumen ini biasanya dibuat dengan format tertentu berdasarkan pedoman teknis yang berlaku. Lalu, bagaimana proses penyusunan SKP dilakukan?
ADVERTISEMENT
Pengisian SKP diperuntukkan untuk pegawai yang berstatus sebagai ASN, PNS, maupun PPPK. Untuk periodenya, SKP disusun secara rutin setiap tahun sebagai bagian dari tahap perencanaan kinerja.

Bagaimana Proses Penyusunan SKP Dilakukan? Ini Tahapannya

Ilustrasi bagaimana proses penyusunan SKP dilakukan? Sumber foto: Pixabay/ Megan_Rexazin_Conde
Berdasarkan buku Manajemen Berbasis Sekolah, Cornelia Timpal, (2024: 143), SKP adalah dokumen yang digunakan untuk menilai prestasi kerja. Dengan menggunakan SKP secara efektif, pemerintah dapat memastikan bahwa pegawai bekerja sesuai dengan kebijakan dan program yang ditetapkan.
Proses penilaian sasaran kerja dapat berdampak pada peningkatan karier, penghargaan, maupun pengembangan lanjutan. Oleh karenanya, SKP perlu dibuat secara tepat menggunakan format yang sesuai.
Lalu, bagaimana proses penyusunan SKP dilakukan? Berikut beberapa tahapan yang dapat dikerjakan lebih lengkapnya.

1. Menentukan Sasaran Kinerja secara Terukur

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam penyusunan SKP adalah menentukan sasaran kinerja. Dalam strukturnya, sasaran harus terukur, jelas, dan berkaitan dengan tujuan organisasi. Kemudian hal ini juga perlu disesuaikan dengan fungsi dan jabatan yang dimiliki oleh ASN.
ADVERTISEMENT

2. Melakukan Proses Koordinasi dengan Atasan

Koordinasi dengan atasan secara langsung merupakan tahap krusial dalam pembuatan SKP. Tujuannya, yaitu agar indikator dan sasaran kinerja yang disusun sejalan dengan prioritas instansi. Dengan begitu, setiap aparatur sipil negara dapat berpartisipasi lebih besar dalam melaksanakan pekerjaannya.

3. Pengaturan Target yang Realistis

Target sasaran kinerja selama satu tahun harus dibuat secara realistis. Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam membuat target tahunan, meliputi ketersediaan anggaran, tenaga kerja, waktu, dan kapasitas kerja sumber daya.

4. Membuat Indikator Kinerja

Indikator kinerja digunakan untuk memantau pencapaian dari target. Oleh karenanya, setiap sasaran harus disertai dengan indikator yang jelas. Misalnya, indikator berupa waktu penyelesaian maupun output kerja yang berhasil diselesaikan.

5. Menyusun Rancangan Tindak Lanjut

Rancangan tindak lanjut perlu ditetapkan apabila target dan indikator telah selesai disusun. Rencana tersebut dapat berupa langkah lanjutan yang perlu dilakukan untuk mencapai target.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana proses penyusunan SKP dilakukan? Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya, yaitu dengan menentukan sasaran kinerja yang terukur.
Tahapan tersebut harus dikerjakan dengan baik, sehingga dokumen yang dihasilkan dapat sesuai ketentuan. Semoga membantu! (Riyana)