Bagaimana Sikap Kelompok yang Bersikap Adaptif Terhadap Globalisasi?

Ilustrasi Bagaimana Sikap Kelompok yang Bersikap Adaptif Terhadap Globalisasi? Sumber: Unsplash/KyleGlenn

Globalisasi dengan segala dinamika dan kompleksitasnya membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana sikap kelompok yang bersikap adaptif terhadap globalisasi.

Kelompok tersebut menunjukkan fleksibilitas dan keterbukaan dalam menghadapi pengaruh global, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Sikap adaptif ini tercermin dalam kemampuannya menyesuaikan diri dengan standar dan tren global.

Bagaimana Sikap Kelompok yang Bersikap Adaptif Terhadap Globalisasi?

Ilustrasi Bagaimana Sikap Kelompok yang Bersikap Adaptif Terhadap Globalisasi? Sumber: Unsplash/LouiseViallesoubranne

Menurut buku Indonesia, Globalisasi, dan Global Village karya Muhamad Hisyam dan Cahyo Pamungkas (2016), globalisasi membuka peluang untuk menciptakan peningkatan kualitas hidup.

Terdapat banyak kekhawatiran mengenai dampak globalisasi bagi kehidupan masyarakat di masa depan. Sebab, keuntungan di pasar global tergantung pada kesiapan masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah nasional harus berperan dalam mengajarkan pendidikan karakter dan membentuk kesadaran sebagai bagian dari “masyarakat global”.

Upaya menumbuhkan kesiapan masyarakat dapat dimulai dengan membangun rasa kebangsaan (nasionalisme), wawasan kebangsaan, dan patriotisme.

Tujuan jangka panjang dari upaya ini adalah agar masyarakat mampu bersikap adaptif terhadap globalisasi sembari tetap mempertahankan karakter kebangsaannya. Adapun karakteristik kelompok yang bersikap adaptif, antara lain:

1. Keterbukaan Terhadap Perubahan

Kelompok adaptif terhadap globalisasi cenderung terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan. Individu akan memahami bahwa globalisasi membawa inovasi dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.

Dengan bersikap terbuka, individu mampu mengadopsi teknologi dari berbagai belahan dunia. Kemudian, akan mengevaluasi dan mempraktikannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

2. Peningkatan Pendidikan dan Keterampilan

Pada umumnya, kelompok yang bersikap adaptif menyadari pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk menghadapi perubahan dari globalisasi. Individu akan aktif mencari pengetahuan baru dan mengembangkan keterampilan yang relevan sesuai kebutuhan zaman.

Melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan, individu dapat meningkatkan daya saing serta kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan pasar global.

3. Kolaborasi dan Perluasan Jaringan

Dalam era globalisasi, kolaborasi lintas batas menjadi semakin penting. Kelompok yang adaptif memahami nilai kerjasama dengan pihak lain, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Membangun jaringan yang kuat dapat memudahkan individu untuk saling bertukar informasi, pengalaman, dan sumber daya. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk menghadapi tantangan global.

4. Fleksibel

Bersikap adaptif terhadap globalisasi tercermin pada kelompok yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan global. Individu tidak hanya terpaku pada cara lama yang mungkin sudah tidak relevan lagi.

Sebaliknya, individu akan selalu siap untuk mengubah sudut pandang dan mencari solusi yang lebih efektif dan efisien.

Mengetahui bagaimana sikap kelompok yang bersikap adaptif terhadap globalisasi sangat menentukan keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era global ini. (ALF)

Baca juga: 5 Dampak Negatif dari Globalisasi dalam Ranah Budaya