Bagaimana Syarat Suatu Bangun Datar Memiliki Simetri Lipat?

Ilustrasi Bagaimana Syarat Suatu Bangun Datar Memiliki Simetri Lipat. Sumber: unsplash.com/ Photo Boards

Dalam matematika, sebuah bangun datar ada yang memiliki simetri lipat dan ada yang tidak. Untuk dapat membedakannya, maka bisa dengan melihat bagaimana syarat suatu bangun datar memiliki simetri lipat.

Apabila sebuah bangun datar memenuhi syarat tersebut, maka bisa dikategorikan memiliki simetri lipat. Sebaliknya, jika tidak memenuhi salah satu syarat saja, maka tidak bisa disebut sebagai bangun datar yang memiliki simetri lipat.

Bagaimana Syarat Suatu Bangun Datar Memiliki Simetri Lipat? Ini Jawabannya

Ilustrasi Bagaimana Syarat Suatu Bangun Datar Memiliki Simetri Lipat. Sumber: unsplash.com/ George Pagan III

Mengutip dari buku Belajar Matematikaku, Iwan Zahar (hal. 141), istilah simetri lipat digunakan untuk menggambarkan suatu bentuk di atas kertas, bila dilipat menjadi dua akan menghasilkan bentuk yang sama antara kiri dan kanan.

Lantas, bagaimana syarat suatu bangun datar memiliki simetri lipat? Berikut ini syaratnya yang harus dipenuhi oleh sebuah bangun datar agar dapat dikatakan memiliki simetri lipat.

1. Simetris

Apabila sebuah bangun datar dilipat dan memiliki bentuk yang simetris, maka bangun tersebut bisa dikatakan mempunyai simetri lipat. Arti simetris, yaitu kedua bagian belahan lipatannya sama bentuknya dan seimbang.

Jika lipatan kiri berbentuk kotak, maka lipatan sebelah kanan juga kotak. Sedangkan jika ada panjang yang tidak sama sedikit saja, maka dianggap tidak simetris.

2. Sudut Lipatan Bertemu

Jika bangun datar dilipat menjadi dua bagian, maka sudut-sudutnya akan saling bertemu. Misalnya, pada persegi, saat dilipat, sudut kiri atas akan bertemu dengan sudut kanan atas. Begitu pula dengan sudut kiri bawahnya juga akan bertemu dengan sudut kanan bawah dari bangun persegi itu.

3. Ukuran Sama

Ketika dilipat, maka antara lipatan kiri dan kanan akan memiliki ukuran yang sama. Tidak ada salah satu yang lebih besar di antara keduanya. Jika salah satunya lebih kecil daripada lipatan yang lain, maka tidak termasuk kategori bangun datar bersimetri lipat.

Jika sebuah bangun datar memiliki ketiga ciri-ciri di atas, maka bangun tersebut dapat digolongkan menjadi bangun yang mempunyai simetri lipat. Contoh bangun bersimetri lipat misalnya persegi, persegi panjang dan lingkaran.

Baca juga: Macam-Macam Bentuk Bangun Datar beserta Pengertiannya

Jadi, bagaimana syarat suatu bangun datar memiliki simetri lipat? Penjelasan di atas sudah memuat jawaban dari pertanyaan tersebut. (IMA)