Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Terjadinya Fase Penetrasi pada Infeksi Virus Secara Litik?
9 September 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Infeksi virus adalah proses yang menarik, terutama dalam infeksi virus secara litik. Lantas, bagaimana terjadinya fase penetrasi pada infeksi virus secara litik tersebut?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku MIKR Biologi, Drs. Mades Fifendy, M. Biomed, (2017: 42), perkembang biakkan virus sering disebut dengan istilah replikasi. Untuk berkembang biak, virus membutuhkan lingkungan sel yang hidup.
Bagaimana Terjadinya Fase Penetrasi pada Infeksi Virus Secara Litik? Berikut Ulasannya
Pada infeksi virus secara litik, virus berhasil menembus membran sel inang, yang merupakan langkah awal menuju replikasi dan akhirnya menyebabkan kematian sel.
Lantas bagaimana terjadinya fase penetrasi yang terjadi pada infeksi virus secara litik? Berikut langkah-langkahnya.
1. Tahap Penempelan atau Absorbsi
Pada tahap ini, bagian ujung ekor virus atau reseptor menempel di dinding sel bakteri. Proses penempelan hanya terjadi pada virus tertentu.
Jadi, dengan kata lain proses penempelan virus bersifat sangat khas. Setelah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim untuk melubangi dinding sel inang.
ADVERTISEMENT
2. Tahap Penetrasi
Tahap penetrasi yaitu dimana DNA/RNA virus akan masuk ke dalam sel inang melalui penambatan lempeng ujung, kontraksi, dan penusukan pasak.
Bagian virus yang masuk ke dalam sel inang hanya asam nukleat. Sedangkan, untuk bagian kapsid tetap ada di luar dinding sel dan akan terlepas dengan sendirinya setelah tidak berguna lagi.
3. Tahap Sintesis/Replikasi/Eklifase
Ketiga, tahap sintesis/replikasi/eklifase adalah proses proses penghancuran DNA sel inang, sehingga membuat sintesis DNA bakteri akan berhenti bekerja.
Setelah proses ini berhasil, maka DNA bakteri kemudian akan digantikan oleh DNA/RNA virus, sehingga virus mampu mengendalikan secara utuh kehidupan dari sel bakteri.
Hal ini juga bertujuan membuat Salinan asam nukleat virus yang kemudian membentuk berbagai komponen tubuh virus, seperti ekor dan kapsid.
ADVERTISEMENT
4. Tahap Perakitan
Setelah melalui tahap ketiga, tahap selanjutnya adalah perakitan tubuh virus yang masih terpisah-pisah, seperti kepala, ekor, dan serabut ekor, untuk menjadi virus yang utuh.
Selain itu, kapsid yang utuh terbentuk juga kemudian diisi oleh DNA/RNA, sehingga proses reproduksi berhasil menciptakan virus yang baru. Pada fase ini, virus yang dihasilkan bisa mencapai 100-200 buah.
5. Tahap Lisis/Litik
Pada tahap ini, kerja enzim lisozim tidak hanya untuk melubagi dinding sel inang saja, tetapi juga membuat dinding sel akan mengalami perpecahan di akhir fase reproduksi virus.
Pecahnya dinding sel, kemudian diikuti oleh pelepasan virus-virus baru yang sudah siap melakukan replikasi ulang dengan menemukan sel inang baru.
Itulah lima cara bagaimana terjadinya fase penetrasi yang terjadi pada infeksi virus secara litik. Obat antivirus, termasuk vaksin dapat mengganggu proses infeksi virus ini. (ERI)
ADVERTISEMENT