Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan Apa?
25 November 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Toleransi merupakan suatu kebiasaan yang menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia. Meskipun sudah umum diketahui, tapi belum banyak yang memahami bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan apa?
ADVERTISEMENT
Toleransi adalah sikap menghormati dan menerima keberagaman dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perbedaan agama, budaya, keyakinan, pandangan, atau kebiasaan. Tentu juga termasuk dalam diskusi baik formal maupun informal.
Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan Apa? Ini Penjelasannya
Mengutip buku Konsep dan Teori Pendidikan Karakter karya Hadi Chandra, dkk (2023:152), toleransi memiliki arti menghargai perbedaan dan tidak menyudutkan salah satu pihak. Bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan mendengarkan teman yang sedang bicara dengan seksama.
Dalam praktiknya, toleransi diwujudkan melalui upaya menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain meskipun ada perbedaan. Berikut ini beberapa cara untuk mewujudkan toleransi dalam perbedaan pendapat.
1. Mendengarkan dengan Empati
Mendengarkan dengan empati berarti benar-benar memberikan perhatian penuh kepada orang lain saat berbicara. Tidak hanya mendengar, tetapi juga mencoba memahami perasaan dan alasan di balik pendapat orang lain.
ADVERTISEMENT
2. Menghargai Pendapat Orang Lain
Toleransi dimulai dengan pengakuan bahwa setiap orang memiliki pengalaman, latar belakang, dan pandangan yang berbeda. Menghargai pendapat orang lain berarti menerima perbedaan tersebut tanpa merendahkan. Sikap ini memperkuat hubungan sosial dan mengurangi konflik.
3. Berbicara dengan Sopan
Pilihan kata dan nada bicara sangat penting dalam perbedaan pendapat. Berbicara dengan sopan menciptakan suasana yang nyaman dan menghindari ketegangan.
Ketika menjaga kesopanan, diskusi cenderung menjadi lebih konstruktif karena tidak ada pihak yang merasa diserang atau diprovokasi.
4. Fokus pada Ide, Bukan Pribadi
Ketika menghadapi perbedaan pendapat, setiap orang harus menghindari menghakimi orang yang menyampaikan pendapatnya. Ini membantu menjaga diskusi tetap sehat dan bebas dari konflik personal.
5. Membuka Pikiran untuk Belajar
Setiap orang membawa perspektif unik ke dalam diskusi. Dengan membuka diri untuk belajar dari orang lain, bisa turut memperluas wawasan dan mungkin menemukan solusi atau sudut pandang yang sebelumnya tidak dipikirkan. Ini menunjukkan sikap rendah hati dan keterbukaan dalam menerima masukan.
ADVERTISEMENT
6. Menghindari Pemaksaan
Toleransi berarti menghormati kebebasan orang lain untuk memiliki pendapatnya sendiri. Memaksakan pendapat tidak hanya mengabaikan hak orang lain, tetapi juga bisa menciptakan resistensi dan konflik. Sebaliknya, sampaikan argumen secara logis dan biarkan orang lain membuat keputusan sendiri.
7. Menciptakan Lingkungan Diskusi yang Kondusif
Lingkungan yang aman dan nyaman memungkinkan semua peserta diskusi merasa dihargai. Ini bisa diwujudkan dengan mengatur aturan diskusi, seperti tidak memotong pembicaraan, tidak menggunakan kata-kata kasar, dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk berbicara.
Bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan cara-cara yang positif dan menghargai perbedaan satu sama lain. (BAI)
Baca Juga: 15 Contoh Sikap Toleransi di Sekolah
Live Update