Konten dari Pengguna

Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan Apa?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 November 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan. Sumber: Pexels/Fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan. Sumber: Pexels/Fauxels
ADVERTISEMENT
Toleransi merupakan suatu kebiasaan yang menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia. Meskipun sudah umum diketahui, tapi belum banyak yang memahami bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan apa?
ADVERTISEMENT
Toleransi adalah sikap menghormati dan menerima keberagaman dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perbedaan agama, budaya, keyakinan, pandangan, atau kebiasaan. Tentu juga termasuk dalam diskusi baik formal maupun informal.

Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan Apa? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan. Sumber: Pexels/Thirdman
Mengutip buku Konsep dan Teori Pendidikan Karakter karya Hadi Chandra, dkk (2023:152), toleransi memiliki arti menghargai perbedaan dan tidak menyudutkan salah satu pihak. Bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan mendengarkan teman yang sedang bicara dengan seksama.
Dalam praktiknya, toleransi diwujudkan melalui upaya menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain meskipun ada perbedaan. Berikut ini beberapa cara untuk mewujudkan toleransi dalam perbedaan pendapat.

1. Mendengarkan dengan Empati

Mendengarkan dengan empati berarti benar-benar memberikan perhatian penuh kepada orang lain saat berbicara. Tidak hanya mendengar, tetapi juga mencoba memahami perasaan dan alasan di balik pendapat orang lain.
ADVERTISEMENT

2. Menghargai Pendapat Orang Lain

Toleransi dimulai dengan pengakuan bahwa setiap orang memiliki pengalaman, latar belakang, dan pandangan yang berbeda. Menghargai pendapat orang lain berarti menerima perbedaan tersebut tanpa merendahkan. Sikap ini memperkuat hubungan sosial dan mengurangi konflik.

3. Berbicara dengan Sopan

Pilihan kata dan nada bicara sangat penting dalam perbedaan pendapat. Berbicara dengan sopan menciptakan suasana yang nyaman dan menghindari ketegangan.
Ketika menjaga kesopanan, diskusi cenderung menjadi lebih konstruktif karena tidak ada pihak yang merasa diserang atau diprovokasi.

4. Fokus pada Ide, Bukan Pribadi

Ketika menghadapi perbedaan pendapat, setiap orang harus menghindari menghakimi orang yang menyampaikan pendapatnya. Ini membantu menjaga diskusi tetap sehat dan bebas dari konflik personal.

5. Membuka Pikiran untuk Belajar

Setiap orang membawa perspektif unik ke dalam diskusi. Dengan membuka diri untuk belajar dari orang lain, bisa turut memperluas wawasan dan mungkin menemukan solusi atau sudut pandang yang sebelumnya tidak dipikirkan. Ini menunjukkan sikap rendah hati dan keterbukaan dalam menerima masukan.
ADVERTISEMENT

6. Menghindari Pemaksaan

Toleransi berarti menghormati kebebasan orang lain untuk memiliki pendapatnya sendiri. Memaksakan pendapat tidak hanya mengabaikan hak orang lain, tetapi juga bisa menciptakan resistensi dan konflik. Sebaliknya, sampaikan argumen secara logis dan biarkan orang lain membuat keputusan sendiri.

7. Menciptakan Lingkungan Diskusi yang Kondusif

Lingkungan yang aman dan nyaman memungkinkan semua peserta diskusi merasa dihargai. Ini bisa diwujudkan dengan mengatur aturan diskusi, seperti tidak memotong pembicaraan, tidak menggunakan kata-kata kasar, dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk berbicara.
Bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan cara-cara yang positif dan menghargai perbedaan satu sama lain. (BAI)