Konten dari Pengguna

Berbagai Metodologi Pengembangan Sistem yang Umum Digunakan

3 Juni 2025 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Berbagai Metodologi Pengembangan Sistem yang Umum Digunakan
Berbagai metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan dalam perancangan sistem, antara lain waterfall, prototyping, spiral, RAD dan agile.
User Dinonaktifkan
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berbagai metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan. Sumber: pexels.com/EkaterinaBolovtsova.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbagai metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan. Sumber: pexels.com/EkaterinaBolovtsova.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan dalam perancangan sebuah sistem. Suatu sistem harus didefinisikan, dirancang dan dianalisis sesuai dengan tujuan pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Biasanya perancangan sistem dilakukan oleh suatu jasa sehingga harus benar-benar mengerti kebutuhan klien. Untuk menjalankan pekerjaannya, pengembang harus dibantu oleh sebuah metode agar dapat bekerja lebih sistematis.

Berbagai Metodologi Pengembangan Sistem yang Umum Digunakan dalam Perancangan Sistem

Ilustrasi berbagai metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan. Sumber: pexels.com/DjordjePetrovic.
Suatu sistem dikembangkan untuk mengorganisir informasi yang dikumpulkan agar memberikan output yang sesuai dengan kebutuhan. Sistem dapat membuat kinerja perusahaan atau organisasi lebih efektif dan efisien.
Dikutip dari Buku Ajar Analisis dan Perancangan Sistem, Nirsal dan Kawan-kawan (2025:8), metodologi dibutuhkan untuk memberikan kerangka kerja yang sistematis dalam memahami, merancang dan mengimplementasikan sistem.
Jenis metodologi terus berkembang. Berikut ini adalah berbagai metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan:

1. Waterfall Model

Waterfall model adalah metode klasik yang digunakan dalam analisis dan pengembangan sistem.
ADVERTISEMENT
Keunggulan waterfall model adalah struktur yang jelas dan mudah dikelola. Sedangkan kelemahannya adalah sulit beradaptasi dengan perubahan kebutuhan.

2. Prototyping

Metode ini memungkinkan pengembang membuat model awal sistem atau prototipe yang dapat diuji oleh pengguna sebelum sistem final dikembangkan.
Keunggulan metode prototyping adalah meningkatkan partisipasi pengguna sehingga mengurangi kesalahan desain. Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan waktu lebih banyak untuk iterasi.

3. Spiral Model

Model ini menggabungkan metode waterfall dan prototyping dengan pendekatan berbasis risiko.
Keunggulan metode spiral adalah mengurangi risiko dan fleksibel. Sedangkan kelemahannya adalah biaya yang lebih tinggi dan kompleksitas yang lebih besar.

4. RAD

RAD adalah singkatan dari Rapid Application Development (RAD). RAD adalah metodologi yang menekankan kecepatan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan iteratif dan alat bantu otomatis.
ADVERTISEMENT
Keunggulan metode RAD adalah waktu pengembangan yang lebih cepat dan iterasi yang lebih singkat. Sedangkannya kelemahannya adalah membutuhkan sumber daya yang lebih besar.

5. Agile Development

Agile adalah metode modern yang menekankan fleksibilitas, kerja sama tim dan pengembangan bertahap dalam iterasi singkat.
Keunggulannya adalah fleksibilitas yang tinggi dan keterlibatan pengguna yang lebih banyak. Sedangkan kelemahannya adalah kurang cocok untuk proyek dengan persyaratan tetap.
Berbagai metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan di atas memiliki keunggulan dan kelemahan. Pemilihan metode yang tepat harus disesuaikan dengan sumber daya dan kebutuhan pengguna. (lus)