Bilangan Cacah Dimulai dari Angka? Ini Jawaban dan Penjelasannya

Ilustrasi Bilangan Cacah Dimulai dari Angka. Sumber: Pexels/Karolina Kaboompics

Salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah adalah matematika. Matematika memiliki berbagai jenis bilangan di dalamnya, salah satunya adalah bilangan cacah. Namun, belum banyak yang memahami bilangan cacah dimulai dari angka berapa.

Pada dasarnya, bilangan cacah adalah jenis bilangan yang digunakan dalam matematika untuk menghitung dan mengurutkan. Secara formal, bilangan cacah mencakup semua bilangan non-negatif yang dimulai dari nol dan terus bertambah tanpa batas.

Bilangan Cacah Dimulai dari Angka Berapa?

Ilustrasi Bilangan Cacah Dimulai dari Angka. Sumber: Pexels/George Becker

Mengutip Buku Ajar Matematika Dasar, Westy B Kawuwung (2024:33), bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif. Bilangan cacah biasanya digunakan untuk menghitung jumlah benda yang terpisah. Bilangan cacah dimulai dari angka nol dan terdiri atas bilangan nol dan angka asli.

Perbedaan bilangan bulat positif dengan bilangan cacah adalah bilangan bulat positif dimulai dari angka 1, sedangkan bilangan cacah dimulai dari angka 0. Lalu, bilangan bulat positif hanya mencakup bilangan 1, 2, 3, dan seterusnya, tanpa termasuk nol.

Sifat-sifat Bilangan Cacah

Ilustrasi Bilangan Cacah Dimulai dari Angka. Sumber: Pexels/Artem Podrez

Seperti diketahui bahwa bilangan cacah dimulai dari angka nol. Maka, terdapat beberapa sifat bilangan cacah yang juga perlu diketahui. Berikut beberapa sifat dari bilangan cacah yang dapat dipahami oleh siswa.

1. Non-Negatif

Bilangan cacah termasuk nol dan semua bilangan positif. Tidak ada bilangan cacah yang negatif. Himpunan bilangan cacah dimulai dari nol, yaitu {0, 1, 2, 3, ...}.

2. Tak Terbatas

Himpunan bilangan cacah adalah himpunan tak terhingga. Artinya, tidak ada batas atas untuk bilangan cacah. Bilangan cacah dapat terus ditambah satu yang ada untuk mendapatkan bilangan cacah berikutnya.

3. Terurut

Bilangan cacah memiliki urutan yang jelas dan teratur. Setiap bilangan cacah memiliki bilangan berikutnya, yaitu bilangan yang lebih besar satu unit dari bilangan tersebut. Urutan ini bersifat linier dan konsisten.

4. Dapat Dihitung

Bilangan cacah digunakan untuk menghitung objek atau kejadian. Misalnya, bilangan cacah dapat digunakan untuk menghitung jumlah barang, orang, atau langkah dalam suatu proses.

5. Penjumlahan dan Perkalian

Bilangan cacah memiliki sifat penjumlahan dan perkalian yang tertutup. Artinya, jika menjumlahkan atau mengalikan dua bilangan cacah, hasilnya juga akan menjadi bilangan cacah. Contoh, 2 + 3 = 5 dan 4 × 7 = 28.

6. Tidak Terdapat Invers Negatif

Bilangan cacah tidak memiliki invers negatif dalam konteks operasi penjumlahan. Dengan kata lain, tidak ada bilangan cacah yang dapat ditambahkan ke bilangan cacah lainnya untuk menghasilkan nol, kecuali bilangan itu sendiri adalah nol.

7. Bilangan Kecil Pertama

Bilangan cacah terkecil adalah nol, yang digunakan untuk menunjukkan tidak adanya objek atau sebagai titik awal dalam penghitungan.

8. Tidak Ada Bilangan Pecahan

Bilangan cacah hanya mencakup bilangan bulat. Tidak termasuk bilangan pecahan atau desimal dalam himpunan bilangan cacah.

Bilangan cacah adalah konsep dasar dalam matematika yang membentuk dasar untuk pemahaman bilangan lebih lanjut dan aplikasi dalam berbagai bidang. Perlu diingat bahwa bilangan cacah memiliki berbagai sifat khusus, salah satunya adalah bilangan cacah dimulai dari angka nol. (BAI)

Baca juga: Mengenal Cara Penjumlahan Bilangan Cacah Sampai 1000