Konten dari Pengguna

Bioplastik termasuk Bioteknologi Konvensional atau Modern? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Januari 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bioplastik termasuk bioteknologi konvensional atau modern. Sumber: Pexels/Anna Shvets
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bioplastik termasuk bioteknologi konvensional atau modern. Sumber: Pexels/Anna Shvets
ADVERTISEMENT
Sering menjadi pembahasan tentang bioplastik termasuk bioteknologi konvensional atau modern. Ternyata banyak orang belum mengetahuinya. Padahal bioplastik adalah produk alternatif penggunaan plastik konvensional.
ADVERTISEMENT
Menariknya, bioplastik merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan-bahan organik. Hal ini juga menjadi salah satu potensi besar untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang telah banyak tercemar sampah plastik.

Bioplastik termasuk Bioteknologi Konvensional atau Modern?

Ilustrasi bioplastik termasuk bioteknologi konvensional atau modern. Sumber: Pexels/Ron Lach
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu sebaiknya memahami tentang bioplastik itu sendiri. Menurut buku Teknologi Pengemasan Pangan Antimikroba yang Ramah Lingkungan, R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si (hal.38), teknologi bioplastik atau biodegradable dibuat dari bahan alami dan ramah lingkungan.
Bioteknologi merupakan teknologi yang berkaitan dengan jasad hidup. Proses pembuatan bioplastik melalui beberapa tahapan yang menjelaskan jenis bioteknologi yang digunakan.
Jadi, muncul pertanyaan bioplastik termasuk bioteknologi konvensional atau modern? Bioplastik termasuk dalam bioteknologi modern.
ADVERTISEMENT
Disebut demikian karena teknik yang digunakan lebih jauh melibatkan rekayasa genetika sehingga dapat menghasilkan DNA rekombinan dan organisme untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
Bioplastik terbuat dari bahan alami, yakni polimer alami seperti pati, selulosa, dan lemak. Di Indonesia bahan pati tersedia cukup melimpah, dan permintaan terbesar bioplastik adalah yang berbahan dasar pati.
Namun secara komersial industri yang memproduksi bioplastik masih terbatas karena permintaan di dalam negeri masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah harga bioplastik lebih mahal dari pada plastik konvensional.
Hadirnya bioplastik menjadi solusi untuk alternatif bahan pengemas selain plastik yang sulit terdegradasi di alam. Polimer sintetisnya membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk terdegradasi.

Pembuatan Bioplastik

Ilustrasi bioplastik termasuk bioteknologi konvensional atau modern. Sumber: Pexels/ Eran Topcu
Bioplastik dapat dibuat melalui 3 cara yaitu cara kimia, fisika, dan biosintesis. Dengan cara kimia biasanya dibuat dengan tejnik kopolimerisasi antar polimer alam dan kopolimerisasi antar polimer alam dengan sintetik.
ADVERTISEMENT
Secara fisik, pembuatan bioplastik dilakukan dengan cara blending. Sedangkan biosintesis merupakan pembuatan bioplastik yang dilakukan dengan cara melibatkan mikroba tertentu.
Jadi, bioplastik termasuk bioteknologi konvensional atau modern? Jawabannya ialah bioteknologi modern, karena prosesnya melibatkan teknik rekayasa genetika untuk menghasilkan suatu produk sesuai keinginan. (DVA)