Konten dari Pengguna

Bulan Berevolusi Mengelilingi Bumi Selama Berapa Hari? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Desember 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bulan Berevolusi Mengelilingi Bumi Selama Berapa Hari? Ini Jawabannya, foto:unspplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bulan Berevolusi Mengelilingi Bumi Selama Berapa Hari? Ini Jawabannya, foto:unspplash
ADVERTISEMENT
Bulan berevolusi mengelilingi bumi selama 29,5 hari atau 1 bulan yang sama dengan satu kali rotasi. Revolusi bulan merupakan gerakan bulan dalam mengelilingi bumi pada orbit yang mempunyai bentuk elips.
ADVERTISEMENT
Gerakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya fase bulan, di mana setiap fasenya akan menampakkan bentuk yang berubah-ubah. Seperti bentuk bulan purnama, bulan sabit dan bulan separuh.

Bulan Berevolusi Mengelilingi Bumi Selama Berapa Hari?

Ilustrasi Bulan Berevolusi Mengelilingi Bumi Selama Berapa Hari?, foto:unsplash
Menurut buku Siap Menghadapi UASBN 2010, Wahono, dkk (2010:258), bulan berevolusi mengelilingi bumi selama 29,5 hari. Bulan merupakan satelit bumi yang setiap saat melakukan pergerakan untuk mengelilingi bumi. Selain itu, juga tidak mempunyai cahaya sendiri.
Sehingga penampakannya ketika malam hari hanya seperti memancarkan cahaya. Hal tersebut karena permukaan bulan memantulkan cahaya dari matahari.
Selain melakukan gerakan berevolusi terhadap bumi, juga melakukan 2 gerakan lainnya, yaitu berotasi pada porosnya dan berevolusi terhadap matahari.
Akibat dari gerakan revolusi bulan terhadap bumi, yaitu terjadinya perubahan bentuk penampakan bulan. Terdapat beberapa bentuk penampakannya di antaranya, yaitu.
ADVERTISEMENT

Mengetahui Fase-fase Bulan

Ilustrasi Mengetahui Fase-fase Bulan, foto:usnplash
Fase bulan merupakan terjadinya perubahan bentuk dari bulan yang dapat dilihat dari bumi. Hal tersebut dipengaruhi oleh sistem revolusi bulan.
Di mana menjadikan bagian separuh dari bulan akan menerima cahaya matahari dan sebagiannya tidak. Adapun penjelasan dari fase-fase tersebut sebagai berikut.

1. Fase Bulan Baru (New Moon)

Fase bulan baru merupakan terjadinya fase bulan yang melakukan konjungsi dengan bumi dan matahari. Konjungsi terjadi ketika posisi bulan searah matahari.
Sehingga bulan tidak akan tampak sama sekali, karena permukaannya yang menghadap ke arah bumi tidak terkena cahaya matahari.
ADVERTISEMENT

2. Fase Bulan Sabit Awal (Waxing Cresent)

Fase selanjutnya, yaitu bulan sabit awal, di mana bulan melakukan pergerakan meninggalkan titik konjungsi dengan matahari. Ketika fase tersebut kurang dari setengah bagian dari seluruh permukaan bulan akan terkena cahaya matahari, sehingga akan tampak bentuk mirip seperti sabit.

3. Fase Kuartal Pertama (First Quarter)

First quarter adalah fase bulan saat posisinya dengan bumi dan matahari berbentuk sudut 90 derajat. Ketika fase tersebut setengah dari seluruh bagian bulan terkena cahaya matahari, sehingga akan tampak bentuk setengah lingkaran.

4. Fase Waxing Gibbous

Fase waxing gibbous adalah fase saat permukaan dari bulan hanya terlihat ¾ atau lebih dari seluruh permukaannya yang menghadap ke arah bumi, karena berada sedikit pada belakang bumi. Sehingga akan nampak seperti cembung atau hampir bulat sempurna.

5. Fase Bulan Pernama (Full Moon)

Pada fase bulan purnama, bulan akan nampak bulat sempurna. Hal tersebut karena seluruh permukaannya terkena cahaya matahari. Pada fase tersebut, posisi bulan berlawanan dengan arah matahari atau disebut posisi oposisi.
ADVERTISEMENT

6. Fase Wanning Gibbous

Ketika fase wanning gibbous, bulan akan melakukan pergerakan ke arah barat untuk meninggalkan posisi oposisinya. Fase tersebut mirip dengan fase waxing gibbous.
Namun, yang menjadi pembedanya, yaitu pada fase wanning permukaan dari bulan akan semakin mengecil secara perlahan-lahan.

7. Fase Kuartal Ketiga (Third Quarter)

Posisi bulan pada fase kuartal ketiga mirip dengan fase kuartal pertama. Di mana posisi bulan, matahari, dan bumi berbentuk 90 derajat. Sehingga bulan tampak setengah lingkaran.

8. Fase Bulan Sabit Tua (Wanning Crescent)

Fase yang terakhir yaitu wanning crescent sebelum bulan akan kembali dalam fase bulan baru. Pada fase tersebut, bulan akan tampak seperti ketika fase waxing crescent.
Pembedanya, yaitu pada fase wanning perlahan permukaan bulan yang terkena sinar matahari semakain berkurang sampai hilang sepenuhnya untuk mencapai fase bulan baru.
ADVERTISEMENT
Bulan berevolusi mengelilingi bumi selama 29,5 hari dengan gerakan perputaran pada orbit yang mempunyai bentuk elips. Akibat revolusi bulan menjadikan terjadinya fase bulan yang terdiri atas 8 fase.
Mulai dari fase bulan baru (new moon) sampai fase bulan sabit tua (wanning crescent). Fase tersebut akan terus berputar kembali ke awal fase dan seterusnya. (PAM)