Konten dari Pengguna

Bunyi Hukum Newton II dan Rumusnya yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Oktober 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bunyi hukum newton II dan rumusnya. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunyi hukum newton II dan rumusnya. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Fisika, sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam, memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai fenomena di sekitar, termasuk gerakan benda. Salah satu konsep dasar dalam fisika adalah bunyi Hukum Newton II dan rumusnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Interactive Physics Mobile Learning Media (IPMLM) Sebuah Kajian Tematik Tentang Hukum Newton Tentang Gerak, Tiara Kusuma Ardiyati dan Suparno (2020:49), Hukum II Newton menjelaskan mengenai peristiwa yang terjadi ketika resultan gaya yang mengenai benda tidak sama dengan nol.

Ketahui Bunyi Hukum Newton II dan Rumusnya

Ilustrasi bunyi hukum newton II dan rumusnya. Sumber: www.unsplash.com
Hukum Newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar dinamika dengan merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda tertentu. Rumus ini kemudian dikenal dengan istilah Hukum Newton I, Hukum Newton II, dan Hukum Newton III.
Hukum Newton II merupakan salah satu aspek paling mendasar dari fisika, membahas tentang hubungan antara gaya yang diberikan pada sebuah benda dan percepatan yang dialaminya. Berikut bunyi Hukum Newton II dan rumusnya dalam ilmu fisika.
ADVERTISEMENT

1. Bunyi Hukum Newton II

“Percepatan yang terjadi karena perubahan dari kecepatan pada suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya atau jumlah gaya yang bekerja pada benda tersebut dan akan berbanding terbalik dengan massa benda.”
Artinya, ketika sebuah benda menerima gaya, ia akan mengalami percepatan sebanding dengan besar gaya tersebut dan bergerak dalam arah yang sama dengan gaya tersebut. Ini berarti jika sebuah benda memiliki massa yang tetap, percepatannya akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya.
Hukum II Newton menjelaskan tentang apa yang terjadi pada benda masif ketika digerakkan oleh gaya eksternal. Termasuk menyatakan bahwa gaya yang bekerja pada benda sama dengan hasil kali antara massa dan percepatannya.

2. Rumus Hukum Newton II

Hukum Newton II dapat dirumuskan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
F = m × a
Dengan penjelasan:
Rumus ini menggambarkan bahwa gaya (F) adalah hasil kali antara massa (m) dan percepatan (a) dari benda tersebut. Satuan internasional yang digunakan untuk gaya adalah Newton (N), yang setara dengan kilogram meter per detik kuadrat (kg m/s²).

Contoh Hukum Newton II dalam Keseharian

Ilustrasi bunyi hukum newton II dan rumusnya. Sumber: www.unsplash.com
Ada beberapa contoh Hukum Newton II yang sering ditemui dalam keseharian, berikut penjelasannya.

1. Melempar Batu

Ketika seseorang mencoba melempar batu atau benda berat lainnya secara vertikal ke atas, pada awalnya benda tersebut akan melaju dengan kecepatan konstan ke atas. Kemudian benda akan melambat dan berhenti karena adanya gaya gravitasi.
ADVERTISEMENT
Batu itu akan turun ke permukaan bumi dengan kecepatan dari massa batu ditambah dengan gaya gravitasi yang memengaruhi percepatan geraknya.

2. Menarik Mobil Mainan

Apabila ada sebuah mobil mainan, kemudian mobil mainan tersebut ditarik ke arah belakang. Maka mobil mainan tersebut akan mulai bergerak. Semakin kuat mobil mainan itu ditarik, maka akan semakin cepat mobil itu bergerak ke depan.
Apabila dicoba untuk memberi beban pada mobil mainan tersebut, maka gerak mobil tersebut semakin melambat. Jadi dapat dikatakan pula bahwa semakin besar massa suatu benda, maka juga akan mempengaruhi kecepatan benda tersebut menjadi lebih kecil.
Dengan mencermati bunyi Hukum Newton II dan rumusnya setiap orang dapat menghitung bagaimana benda-benda merespons gaya yang bekerja.
ADVERTISEMENT
Pengetahuan tentang Hukum Newton II dan kemampuan untuk mengaplikasikannya dalam berbagai situasi adalah dasar bagi banyak konsep fisika yang lebih kompleks, hingga para ahli dapat merancang teknologi dan menjelaskan fenomena alam yang kompleks.(VAN)