Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya dalam Fisika lengkap dengan Jenisnya
22 Februari 2024 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam fisika , cahaya dapat memantul jika mengenai benda tertentu. Semua aturan pantulannya diatur dalam hukum pemantulan cahaya. Isi hukum tersebut membahas tentang bagaimana cahaya bisa memantul.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, cahaya bisa memantul ketika melewati permukaan sebuah benda seperti cermin. Biasanya cahaya terpantul lurus jika mengenai permukaan yang lurus dan rata. Sedangkan di permukaan kasar, pemantulannya akan membaur.
Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya dan Jenisnya
Mengutip dari buku Fisika Gasing SMP Jilid 2 - Kelas VIII karya Prof. Yohanes Surya, Ph.D. (2011:204), hukum pemantulan cahaya menjelaskan bahwa sudut datang sama dengan sudut pantul. Sudut ini diukur dari garis normal.
Garis normal sendiri merupakan garis yang tegak lurus dengan permukaan pantul. Adapun bunyi hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut.
"Sinar, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang dan berpotongan di satu titik pada bidang sisi."
Pantulan cahaya ini akan membentuk sudut yang besarnya sama persis antara sudut datang dan sudut pantul. Untuk jenis-jenis pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu
ADVERTISEMENT
1. Pemantulan Teratur
Pemantulan teratur terjadi karena cahaya jatuh dan memantul di permukaan benda yang rata. Contohnya cermin datar dan permukaan air yang tenang.
Cahaya yang mengenai titik tertentu di cermin dan permukaan air yang tenang itu akan memantulkan kembali cahaya ke arah yang sama. Pemantulan teratur ini akan terjadi satu arah.
Itulah mengapa, ketika siang hari dan melihat perairan atau kolam yang tenang, akan terlihat kilauan dari air kolam.
2. Pemantulan Baur
Pemantulan baur terjadi saat cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Sehingga cahaya akan berbaur dan memantul ke segala arah.
Pemantulan ini disebut juga sebagai pemantulan difusi, contohnya pemantulan cahaya pada batang pohon yang kasar, tanah berkerikil dan tembok semen yang belum halus.
ADVERTISEMENT
Ketika cahaya datang dan jatuh di permukaan benda kasar tersebut, maka cahaya akan memantul secara acak. Akibatnya pantulan cahaya tidak akan teratur dan nampak seolah pecah karena sinarnya dipantulkan tidak beraturan.
Bunyi hukum pemantulan cahaya beserta jenisnya di atas bisa menjadi tambahan wawasan dalam belajar fisika. (IMA)