Konten dari Pengguna

Bunyi Petir dapat Terdengar karena Bunyi Tersebut Merambat Melalui Apa?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Agustus 2024 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bunyi petir dapat terdengar karena bunyi tersebut merambat melalui apa? Sumber foto: Unplash/Jordi Vich Navarro
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunyi petir dapat terdengar karena bunyi tersebut merambat melalui apa? Sumber foto: Unplash/Jordi Vich Navarro
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada saat terjadi petir seseorang akan melihat kilatan cahaya petir terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian mendengar bunyi bergemuruh. Hal itu membuat seseorang bertanya-tanya, bunyi petir dapat terdengar karena bunyi tersebut merambat melalui apa?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya bunyi petir merambat dalam bentuk gelombang bunyi. Bunyi diartikan sebagai gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). Bunyi yang dapat didengar telinga manusia normal memiliki frekuensi antara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Bunyi Petir dapat Terdengar karena Bunyi Tersebut Merambat Melalui Apa? Inilah Penjelasannya

Ilustrasi bunyi petir dapat terdengar karena bunyi tersebut merambat melalui apa? Sumber foto: Unplash/Layne Lawson
Dikutip dari buku Petir: Seri Ada Apa Di Bumi? oleh Brian Williams (2007:5) petir adalah bunga api listrik berukuran sangat besar yang menyambar dari awan petir dan berpercikan di angkasa.
Petir terjadi ketika sebagian energi listrik yang terkandung di dalam awan petir terletak dan memisahkan diri dalam wujud kilatan cahaya yang menyilaukan. Energi dari pelepasan itu begitu besar, sehingga menimbulkan panas, rentetan cahaya dan bunyi yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT
Di dalam awan petir terdapat dua jenis energi listrik. Muatan listrik positif (+) berbobot lebih ringan sehingga naik ke bagian atas awan.
Sementara muatan listrik negatif (-) berbabat lebih berat sehingga turun ke bagian bawah awan. Ketika muatan positif (+) dan negatif menyambar menjadi satu seseorang dapat melihat di dalam bentuk petir.
Sebenarnya, kilatan dan bunyi petir muncul secara bersamaan. Namun, bunyi petir dapat terdengar setelah kilatan cahaya terjadi.
Pada dasarnya kilatan petir merambat dalam bentuk gelombang cahaya, sedangkan bunyi petir dapat terdengar karena bunyi tersebut merambat melalui udara (gas). Karena bunyi mencapai pengamat lebih lambat daripada cahaya, dapat disimpulkan bahwa cepat rambat bunyi lebih kecil daripada cepat rambat cahaya.
ADVERTISEMENT
Ketika petir melesat, tubuh awan akan melihat terang sebagai akibat udara yang terbelah. Sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Kuatnya fenomena alam ini mampu menghancurkan bangunan dan memusnahkan pohon.
Secara umum bunyi petir dapat terdengar karena bunyi tersebut merambat melalui udara (gas). Bunyinya yang terdengar lambat jika dibandingkan kilatan petir disebabkan karena gelombang bunyi memiliki cepat rambat yang lebih kecil dibandingkan dengan cepat rambat cahaya. (NTA) Baca juga: 5 Manfaat Petir Bagi Tanaman