Capping Day Semester Berapa? Ini Penjelasan dan Jadwalnya

Capping Day Semester Berapa. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Kenny

Capping Day semester berapa? Capping Day adalah sebuah tradisi penting dalam pendidikan keperawatan dan kebidanan di Indonesia.

Momen ini dilakukan dengan mahasiswa menerima topi atau atribut khusus sebagai simbol pencapaian dan kesiapannya untuk memasuki tahap praktik klinis. Acara ini menandai transisi dari pembelajaran teori di kelas menuju pengalaman praktik langsung di lapangan.

Capping Day Semester Berapa? Mahasiswa Perawat atau Bidan Wajib Tahu

Capping Day Semester Berapa. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Elissa

Dikutip dari buku Catatan Gilak Caper Unyu, Perawat Unyu (2014: 67), Capping Day adalah hari pemasangan cap atau topi. Hal ini menjadi simbol bahwa para mahasiswa siap melakukan praktik lapangan ke rumah sakit dan puskesmas.

Capping day semester berapa? Waktu pelaksanaan Capping Day dapat bervariasi antar institusi pendidikan. Namun, umumnya berlangsung pada semester ketiga atau keempat.

Pada tahap ini, mahasiswa telah menyelesaikan sejumlah mata kuliah dasar dan siap untuk memulai praktik klinis di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Ada beberapa faktor yang memengaruhi penentuan waktu Capping Day.

Mulai dari kurikulum program studi, kebijakan institusi, dan kesiapan mahasiswa itu sendiri. Persiapan menuju Capping Day melibatkan berbagai aspek.

Termasuk penyelesaian mata kuliah prasyarat, pelatihan keterampilan klinis dasar, dan penilaian kompetensi oleh dosen atau instruktur. Mahasiswa diharapkan telah menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.

Tujuannya untuk berinteraksi dengan pasien dan tenaga kesehatan lainnya. Selain itu, mahasiswa juga harus memahami etika profesi dan standar praktik yang berlaku.

Upacara Capping Day biasanya diselenggarakan dengan khidmat dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta keluarga. Dalam acara ini, mahasiswa menerima topi atau atribut khusus yang melambangkan perannya sebagai calon perawat atau bidan.

Pemberian atribut ini sering disertai dengan pengucapan sumpah atau janji profesi. Hal ini menegaskan komitmen mahasiswa terhadap tugas dan tanggung jawabnya di bidang kesehatan.

Setelah Capping Day, mahasiswa akan memasuki fase praktik klinis di berbagai fasilitas kesehatan. Pengalaman ini memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.

Serta berinteraksi langsung dengan pasien dan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya. Praktik klinis ini merupakan komponen krusial dalam membentuk kompetensi dan profesionalisme mahasiswa sebelum lulus.

Berikut beberapa contoh pelaksanaan Capping Day di beberapa kampus.

Perbedaan waktu pelaksanaan Capping Day ini disesuaikan dengan kurikulum dan kebijakan akademik di masing-masing institusi. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui jadwal dan persyaratan yang ditetapkan kampus.

Itulah penjelasan tentang pertanyaan, "Capping day semester berapa?". Secara keseluruhan, capping day adalah momen penting dalam perjalanan pendidikan keperawatan dan kebidanan. (Msr)

Baca juga: Beasiswa Cendekia Muda 2025: Persyaratan dan Keuntungannya