Konten dari Pengguna

Cara Burung Merak Beradaptasi yang Menarik Diketahui Anak-anak

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 September 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara burung merak beradaptasi. Sumber: unsplash.com/AndreMouton.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara burung merak beradaptasi. Sumber: unsplash.com/AndreMouton.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara burung merak beradaptasi sebagian berhubungan dengan bulu-bulunya. Tapi masyarakat begitu terpukau dengan keindahan bulu-bulunya sehingga jarang membicarakan fungsi sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Keindahan burung merak menjadi inspirasi bagi Raden Tjetje Somantri dalam menciptakan Tari Merak untuk menyambut delegasi KAA (Konperensi Asia Afrika). Tari Merak masih diajarkan pada anak-anak yang menyukai seni tari hingga sekarang.

Inilah Cara Burung Merak Beradaptasi

Ilustrasi cara burung merak beradaptasi. Sumber: unsplash.com/VivekDoshi.
Penampilan burung merak yang luar biasa ketika mengembangkan ekor membuatnya menjadi burung nasional di India dan Sri Lanka. Di Indonesia, merak banyak dijumpai di Indonesia timur. Namun sebagian besar kebun binatang di seluruh Indonesia memilikinya.
Beberapa jenis merak termasuk hewan yang langka dan dilindungi. Bulunya yang indah justru menjadikannya menonjol sehingga mudah diserang oleh beberapa predator dan diambil manusia. Di sisi lain, bulu-bulu tersebut ampuh menjadi salah satu cara untuk beradaptasi.
Selengkapnya, berikut adalah beberapa cara burung merak beradaptasi, yang dikutip dari Buku Pintar Hewan, Jumanta (2020:119).
ADVERTISEMENT

1. Mengembangkan Ekor

Mengembangkan ekor seperti kipas adalah cara adaptasi yang paling terkenal. Tidak semua burung merak memiliki ekor sepanjang itu, melainkan hanya merak jantan.
Panjang merak jantan bisa mencapai 230 cm sehingga jika ekornya mengembang akan tampak jauh lebih besar dari tubuh aslinya. Hal itu tentu akan mengintimidasi hewan-hewan yang lebih kecil. Namun fungsi sebenarnya adalah untuk menarik perhatian merak betina.

2. Memiliki Kemampuan Aposematik

Aposematik adalah kemampuan hewan untuk mengejutkan lawan sehingga lawan terintimidasi. Burung merak melakukannya dengan teriakan-teriakan atau suara melengking dan ekspresi menantang.
Selain itu, warna-warni cerah pada bulu merak sering dicurigai lawan karena banyak flora dan fauna di hutan dengan ciri-ciri seperti itu yang beracun.

3. Hidup Berkelompok

Burung merak hidup berkeluarga dan berkelompok. Cara hidup seperti itu akan melindungi merak betina dan telur atau anak-anak mereka. Merak betina berukuran lebih kecil sehingga mudah menyembunyikan diri bersama anak-anak mereka di semak-semak.
ADVERTISEMENT

4. Tidur di Atas Pohon

Burung merak berjalan-jalan di tanah pada siang hari untuk mencari makan dan bersosialisasi. Pada malam hari, mereka tidur di atas pohon untuk menghindari bahaya. Karena itu, rusaknya hutan juga akan merusak habitat burung merak.
Cara burung merak beradaptasi di alam sangat tergantung pada kondisi lingkungan. Makin langkanya burung merak terjadi karena cara adaptasi tersebut tidak bisa digunakan untuk menghadapi kebakaran hutan dan perburuan oleh manusia. (lus)