Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Kura-kura Berkembang Biak beserta Penjelasannya
14 September 2023 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tiga kelompok hewan tersebut, antara lain penyu (sea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (tortoises). Habitat hidup kura-kura bermacam-macam, ada yang hidup di gurun pasir, hutan, rawa, sungai, juga lautan.
Cara Kura-Kura Berkembang Biak
Kura-kura merupakan hewan ovipar, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Umumnya, telur yang dihasilkan bisa mencapai ratusan butir.
Biasanya, kura-kura akan membuat lubang di tepi sungai atau laut, untuk menempatkan telur-telur tersebut. Setelah itu, telur-telur ditimbun kembali, dan proses penetasan dibantu dengan kehangatan cahaya matahari.
Kehangatan cahaya matahari ini berpengaruh pada jenis kelamin kura-kura yang akan menetas. Apabila suhu pasir tempat penyimpanan telur itu di atas rata-rata kebiasaan, biasanya akan menghasilkan kura-kura berjenis kelamin betina.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, bila suhu pasir tempat telur disimpan itu di bawah rata-rata, maka kura-kura yang akan dihasilkan biasanya merupakan kura-kura berjenis kelamin jantan.
Di dunia ini terdapat beragam jenis spesies kura-kura. Terkadang, jenis kura-kura tertentu berkembang biak dengan cara yang berbeda dengan kebanyakan jenis lainnya.
Berikut ini penjelasan mengenai cara perkembangbiakan beberapa jenis kura-kura, seperti dikutip dari buku Hewan Melata (reptilia), Dhany Ardyansyah, (2023: 70).
1. Kura-Kura Aldabra
Biasanya, kura-kura Aldabra berkembang biak pada bulan Februari-Mei. Kura-kura ini bisa mengeluarkan telur sebanyak 9 hingga 25 butir. Telur tersebut ditimbun pada kedalaman yang dangkal pada tanah yang kering.
Namun, tidak semua telurnya bisa berhasil menetas. Bahkan, proses inkubasinya juga membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 8 bulan.
ADVERTISEMENT
2. Kura-Kura Raksasa Brasil
Kura-kura raksasa Brasil memiliki indera penciuman yang sangat peka. Selain berfungsi untuk mendeteksi makanan, indera penciuman juga berfungsi untuk mendeteksi adanya predator, juga untuk mengenali pasangan saat musim kawin tiba.
3. Kura-Kura Pardalis
Berbeda dengan jenis kura-kura lain yang akan menggali lubang untuk menyimpan telur-telurnya, kura-kura Pardalis tidak bisa menggali lubangnya sendiri.
Kura-kura Pardalis mengandalkan lubang-lubang yang dibuat hewan lain untuk bersembunyi, berteduh, atau menempatkan telur-telurnya.
Itulah sedikit informasi mengenai perkembangbiakan kura-kura. Bisa disimpulkan bahwa kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur, dan umumnya mereka akan menggali lubang untuk menyimpan telur-telur tersebut. (ARN)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini