Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Cara Melakukan Pengurangan Vektor dalam Fisika beserta Contoh Soalnya
7 Oktober 2023 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Belajar vektor dalam mata pelajaran fisika pasti akan menemukan operasi pengurangan. Cara melakukan pengurangan vektor agak berbeda dengan pengurangan biasa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disebabkan karena vektor adalah garis yang memiliki arah dan nilai tertentu. Sehingga dibutuhkan gambar berupa garis untuk bisa memahami pengurangan vektor.
Cara Melakukan Pengurangan Vektor
Mengutip dari buku Fisika SMA Kelas 1 karya M. Ali Yaz (2007:35), cara melakukan pengurangan vektor sama saja dengan metode penjumlahan vektor. Adapun rumus untuk mengurangi vektor yang perlu dipahami.
A-B=A+(-B)
Rumus tersebut dipakai pada operasi vektor yang memakai notasi AB, yang A dan B nya merupakan dua garis vektor yang berbeda.
Adapun cara lain untuk pengurangan vektor yang juga bisa dilakukan tanpa memakai vektor -B. Caranya yaitu dengan memindahkan vektor sehingga semua titik tangkap vektor bertemu di satu titik. Ujung vektor pengurang bertemu dengan titik ujung vektor yang lain sehingga akan didapatkan vektor resultan.
ADVERTISEMENT
Melalui dua cara pengurangan vektor di atas akan diperoleh hasil yang sama. Sehingga bisa dipilih salah satu yang dirasa paling mudah.
Contoh Soal Pengurangan Vektor
Berikut ini contoh soal pengurangan vektor yang memiliki arah yang sama.
Contoh Soal 1
Terdapat dua garis vektor K dan L yang arahnya sama, yaitu ke arah kanan. Besar vektor K adalah 4 dan vektor L adalah 3 satuan. Tentukan besar dan arah vektor resultan (R) dari:
a) K-L
b) L-K
Pembahasan:
a) Sesuai dengan rumus A-B=A+(-B), maka posisi K sebagai A dan L sebagai B.
R= K + (-L)
Garis vektor -L digambar menuju arah kanan kemudian dipertemukan dengan titik ujung vektor K. Sehingga gabungan kedua garis tersebut merupakan resultan.
ADVERTISEMENT
R= K+L
R= 4+3= 7 satuan
Sehingga nilai resultan R adalah 7 satuan.
b) Sesuai dengan rumus A-B=A+(-B), maka posisi L sebagai A dan K sebagai B.
R= L + (-K)
Garis vektor -K digambar menuju arah kanan kemudian dipertemukan dengan titik ujung vektor L. Sehingga gabungan kedua garis tersebut merupakan resultan.
R= L+K
R= 3+4= 7 satuan
Sehingga nilai resultan R adalah 7 satuan. Jika garis searah, maka hasilnya akan selalu sama baik pengurang ditaruh di depan ataupun belakang.
Cara melakukan pengurangan vektor bisa memakai rumus di atas. Contoh soal yang dibahas juga akan memudahkan pemahaman terhadap materi tersebut. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah mengetahui arah vektornya karena akan memengaruhi hasil. (IMA)
ADVERTISEMENT