Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menentukan Daerah Penolakan dan Penerimaan dalam Uji Hipotesis
25 Desember 2023 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menentukan daerah penolakan dan penerimaan penting diketahui bagi sedang melakukan penelitian. Dalam penelitian, hipotesis yang telah dirumuskan harus diuji. Peneliti bisa menolak atau menerima hasil uji hipotesis tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam pengujian tersebut, ada keterlibatan statistik sehingga dibutuhkan parameter tertentu. Namun kesalahan pengambilan keputusan bisa saja terjadi karena dalam ilmu pengetahuan tidak ada kebenaran mutlak.
Cara Menentukan Daerah Penolakan dan Penerimaan
Uji hipotesis adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengambil kesimpulan atas data yang telah dikumpulkan. Teknik ini digunakan dalam metode penelitian kuantitatif. Hasilnya menjadi dasar untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan.
Dikutip dari Analisis Statistik dengan MS 2007 dan SPSS 17, Nawari (2010:132), uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dengan harga parameter. Jika perbedaannya kecil, maka hipotesis diterima. Jika perbedaannya besar, maka hipotesis ditolak.
Uji hipotesis dilakukan dalam beberapa langkah. Berikut adalah cara menentukan daerah penolakan dan penerimaan dalam uji hipotesis.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Itulah cara menentukan daerah penolakan dan penerimaan dalam uji hipotesis dalam ilmu statistika untuk menambah wawasan. Meski tidak ada kebenaran mutlak dalam ilmu pengetahuan, namun ilmu pengetahuan tidak pernah mengeluarkan keputusan tanpa dasar. (lus)