Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung KLB atau Koefisien Lantai Bangunan
11 September 2024 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menghitung KLB penting untuk diketahui jika akan mendirikan rumah atau bangunan lain, terutama gedung bertingkat. Ketentuan KLB diatur oleh Dinas Tata Kota setempat dan harus dipatuhi.
ADVERTISEMENT
Gedung bertingkat sering dijadikan solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan. Jika tidak diatur maka lahan yang sudah terbatas itu akan habis karena penuh dengan gedung bertingkat. Hal ini akan memengaruhi kualitas hidup masyarakat.
Ketahui Cara Menghitung KLB Bangunan
Pembangunan harus memerhatikan tata kota dan tata ruang. Menurut Dinas Tata Kota DKI Jakarta yang dikutip dari Step by Step Merancang Rumah Menengah, Taufik Priambodo (2011:14), ruang terdiri dari site, bangunan dan penghijauan.
Sedangkan bangunan adalah ruang-ruang arsitektur dalam site yang masuk dalam perhitungan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) dan KLB (Koefisien Lantai Bangunan).
KLB adalah koefisien yang menyatakan luas total bangunan rumah maksimal (lantai bawah dan atas) yang boleh didesain. Berikut adalah pembahasan tentang cara menghitung KLB.
ADVERTISEMENT
1. Rumus Menghitung KLB
Nilai KLB didapatkan dari luas seluruh lantai dibagi dengan luas lahan atau persil. Rumusnya adalah sebagai berikut:
KLB = Luas Seluruh Lantai : Luas Lahan.
Contoh:
Luas seluruh lantai = 418 m².
Luas lahan = 320 m².
KLB = 418/320 = 1,3.
2. Cara Membaca Angka KLB
Contohnya menggunakan angka 1,3 seperti di atas, maka artinya rasio luas bangunan dibandingkan luas tanah adalah 1,3 : 1.
Jika hasil perhitungan KLB lebih besar dari nilai KLB yang ada dalam peraturan daerah berarti bangunan atau gedung tersebut melanggar peraturan daerah dan bisa dikenai sanksi.
3. Ketentuan KLB Berbeda-beda
Ketentuan KLB tiap daerah berbeda-beda tergantung dengan kepadatan wilayah tersebut. Makin padat suatu daerah maka makin tinggi pula nilai KLB daerah tersebut. KLB juga ditentukan oleh kebijakan tata ruang pemerintah daerah setempat.
ADVERTISEMENT
Jika menemukan angka 0 (nol) dalam daftar KLB yang dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota setempat maka peruntukan lahan tersebut bukan untuk bangunan. Jika mendirikan bangunan di atas lahan tersebut maka bukan dikenai sanksi melainkan akan digusur.
Pada kondisi nyata, cara menghitung KLB lebih kompleks karena dipengaruhi oleh area parkir, tangga darurat, mezanin dan sebagainya. Pastikan menggunakan jasa arsitek yang paham dan taat dengan peraturan KLB. (lus)