Konten dari Pengguna

Cara Mengucapkan Bunyi-Bunyi Disebut Apa? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Mei 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengucapkan bunyi-bunyi disebut. Sumber foto: Pixabay/RyanMcGuire
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengucapkan bunyi-bunyi disebut. Sumber foto: Pixabay/RyanMcGuire
ADVERTISEMENT
Pengucapan bunyi dalam bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam komunikasi lisan. Tujuannya yaitu agar seseorang dapat berbicara dengan jelas dan mudah dipahami. Lantas, cara mengucapkan bunyi-bunyi disebut apa?
ADVERTISEMENT
Pada Bahasa Indonesia, keterampilan pengucapan bunyi termasuk unsur suprasegmental. Unsur ini tidak terlihat, akan tetapi terdapat dalam bahasa dan bisa menimbulkan perbedaan makna.

Cara Mengucapkan Bunyi-Bunyi Disebut Apa? Ini Penjelasannya

Ilustrasi cara mengucapkan bunyi-bunyi disebut. Sumber foto: Pixabay/athree23t
Menurut buku Pengembangan Speaking Skills Melalui Mendongeng Dengan Pemodelan dalam VCD, Tantri Listyowati, S.Pd, (2017:16), cara mengucapkan bunyi-bunyi disebut lafal. Agar menguasai aspek ini, seseorang dituntut untuk berbicara secara jelas dan lugas setiap mengeluarkan bunyi. Apabila lafal seseorang baik, maka bunyi yang diucapkannya akan mudah ditangkap oleh pendengar.
Lafal berkaitan erat dengan ragam bunyi bahasa. Bunyi tersebut dapat dikelompokkan menjadi vokal (a, i, u, e, o) dan konsonan (selain huruf vokal, serta vokal rangkap).
Agar pembaca lebih memahami unsur tersebut. Di bawah ini merupakan contoh kaidah pelafalan dalam Bahasa Indonesia yang bisa dipelajari lebih mendalam.
ADVERTISEMENT

1. Kata Isi

Pada kosakata isi, vokal [i] termasuk vokal tidak bundar. Untuk membunyikan lafal tersebut apabila bagian lidah dinaikkan dengan posisi paling tinggi dan bagian bibir direntangkan, maka akan diperoleh vokal [i].

2. Kata Waktu

Bunyi lafal [w] dalam kata waktu melibatkan gerak bibir atas sebagai daerah artikulasi dan bibir bawah sebagai artikulator. Di rongga mulut, udara dihambat oleh penyempitan bibir atas oleh bibir bawah, sehingga melalui celah sempit tersebut dapat dihasilkan bunyi [w].

3. Kata Ampun

Cara mengucapkan bunyi [n] pada kata ampun yaitu melalui ujung lidah yang menyentuh alveolum (gusi). Dengan begitu, udara dialirkan melalui rongga hidung dan terbentuk lafal [n].

4. Kata Lapar

Pada kata lapar tersusun atas huruf konsonan [r]. Bunyi [r] yang terdapat dalam kata tersebut diucapkan dengan cara menggerakkan ujung lidah.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa cara mengucapkan bunyi-bunyi disebut lafal. Unsur ini bisa berpengaruh terhadap kejelasan bunyi bahasa. Pengucapan yang tepat tidak hanya membuat komunikasi lebih efektif, namun juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa. (Riyana)