Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cerita untuk Literasi Singkat yang Baik untuk Anak
3 Juni 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cerita untuk literasi singkat dapat dijadikan referensi untuk dibacakan kepada anak sebelum tidur. Pasalnya, literasi singkat umumnya sarat akan makna dan pesan moral yang penting untuk anak.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, literasi adalah hal yang penting dalam perkembangan anak. Hal ini karena literasi akan mempengaruhi kemampuan dasar yang dibutuhkan pada jenjang berikutnya, mulai dari perkembangan sosial, emosional, hingga kognitif anak.
Mengenal Literasi
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cerita untuk literasi singkat yang baik untuk anak, sebaiknya pahami lebih dulu apa itu literasi.
Dikutip dari buku Literasi di Sekolah, dari Teori ke Praktik, Padmadewi dan Artini (2018:1), literasi secara luas diartikan sebagai kemampuan berbahasa yang mencakup kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, serta kemampuan berpikir yang menjadi elemen di dalamnya.
Literasi juga dapat didefinisikan sebagia melek huruf, kemampuan baca tulis, serta kecakapan dalam membaca dan menulis.
Dengan kemampuan literasi yang baik, anak akan mampu memahami materi yang diajarkan saat belajar di sekolah, serta lebih mudah dalam mengungkapkan pemikirannya secara efektif.
ADVERTISEMENT
Cerita untuk Literasi Singkat
Terdapat sejumlah cara mengembangkan kemampuan literasi pada anak, salah satunya dengan membacakan cerita literasi singkat kepada anak.
Karena itu, berikut sejumlah cerita untuk literasi singkat yang dapat diceritakan kepada anak untuk meningkatkan literasinya.
1. Gagak Ingin Menjadi Angsa
Di sebuah hutan, tinggal seekor gagak. Keinginannya hanyalah satu, yaitu ingin sekali menjadi seekor angsa yang berbulu putih dan tinggal di sekitar danau.
Suatu hari, ia mencoba meniru semua tingkah laku yang sering angsa lakukan. Si gagak ikut mandi di danau, lalu ikut terbang mengitari danau. Bahkan ia juga makan makanan yang biasa dimakan angsa.
“Aku yakin kalau semuanya dilakukan dengan sungguh-sungguh, aku pasti bisa menjadi seekor angsa!”, pikir si gagak dengan yakin.
ADVERTISEMENT
Setelah berhari-hari mencoba makanan yang sering dimakan angsa, ia mulai sering sakit perut karena makanan angsa tidak cocok dengan perutnya.
Begitupun saat berendam di dalam air, lama-lama si gagak jadi sering sakit akibat kedinginan.
Akhirnya, sang gagak menyadari bahwa dirinya tidak mungkin menjadi yang lain, dan harus fokus menjadi diri sendiri saja.
2. Harimau Bodoh dan Rubah Cerdik
Di sebuah hutan, tinggal seekor harimau bodoh dan seekor rubah cerdik. Suatu hari, rubah berkata pada harimau, “Sekarang akulah yang menjadi raja hutan, bukan kamu lagi. Kalau kamu tidak percaya, ikuti aku sekarang!”
Rubah kemudian menyuruh harimau mengikutinya dari belakang. Ia juga berjalan berkeliling hutan dan mendatangi hewan-hewan hutan lain yang sedang berkumpul.
Melihat harimau datang, semua hewan di hutan berlarian ketakutan. “Lihat harimau. Semua hewan-hewan di hutan lari karena takut padaku,” ucap si rubah berbohong.
ADVERTISEMENT
Karena kebodohannya, harimau tidak menyadari bahwa hewan-hewan di hutan takut padanya, bukan pada si rubah.
Sekian ulasan mengenai 2 cerita untuk literasi singkat beserta pengertian literasi. Kedua cerita singkat di atas sarat akan pesan moral sehingga baik untuk diceritakan kepada anak.(YAS)
Baca juga: 2 Cerita Rakyat Luar Negeri yang Populer