Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri HP di-Hack, Pengguna Android Wajib Tahu

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Juli 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri HP di-hack. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri HP di-hack. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri HP di-hack perlu diketahui oleh siapa pun yang memiliki perangkat ini. Pasalnya, jika ponsel Android di-hack akan banyak bahaya yang mengancam pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Contoh bahaya untuk HP yang di-hack adalah privasi yang tidak aman karena semua isi ponsel bisa diketahui oleh hacker. Kemudian yang paling berbahaya ialah aplikasi keuangan yang bisa dibobol dan menghilangkan saldo rekening.

Ciri-Ciri HP di-Hack yang Perlu Diketahui Pengguna Smartphone Android

Ilustrasi ciri-ciri HP di-hack. Foto: Unsplash
Sebelum masuk ke ciri-ciri HP di-hack, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian hack. Mengutip buku Pertanggungjawaban Pidana terhadap Kejahatan Hacking karya Tomi Wicaksono Putra, dkk., (2023: 4), hack dalam pengertian bahasa Indonesia adalah meretas.
Meretas memiliki kata dasar retas yang artinya sudah putus benang jahitnya. Dalam dunia informatika, meretas merupakan menggunakan perangkat komputer atau perangkat teknologi lainnya untuk mengakses data milik orang lain atau organisasi lain secara tidak sah.
ADVERTISEMENT
Tindakan hacking merupakan kemampuan atau keahlian menembus suatu keamanan sistem elektronik milik orang lain. Adapun ciri-ciri HP di-hack adalah sebagai berikut.

1. Adanya Aktivitas Mencurigakan

Bentuk aktivitasnya seperti aplikasi berjalan dengan sendirinya padahal tidak sedang digunakan, kemudian ada aplikasi yang tidak pernah di-download tiba-tiba ada di ponsel. Kemungkinan besar HP sedang di-hack.
Hal ini bisa terjadi ketika pengguna smartphone mengunduh aplikasi secara sembarangan dan ternyata aplikasi yang diunduh tidak sah.

2. Muncul Panggilan Aneh dan Pesan Tak Dikenal

Terdapat panggilan dan pesan dari orang asing dengan nomor luar negeri. Hal ini sering diabaikan pengguna smartphone, padahal ini adalah indikasi HP mengalami aktivitas tidak seperti biasanya.
Orang lain pun yang mengenal pengguna akan mengatakan jika nomor tersebut mengirim teks dan email aneh pada mereka. Ini adalah tanda HP yang terinfeksi malware mencoba membobol perangkat orang yang dikenal.
ADVERTISEMENT

3. Penggunaan Data yang Meningkat

Jika pengguna HP merasa aktivitasnya biasa saja, namun tiba-tiba ada notifikasi penggunaan data seluler yang melonjak, maka itu bisa jadi tanda HP terkena hack.
Aplikasi jahat dan spyware bisa memakai paket data untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik HP.

3. Saldo Rekening Berkurang

Jika mendapatkan pesan berupa link, jangan diklik. Bisa saja itu adalah link phising yang berniat menguras isi rekening. Saat ini modus kejahatan bisa dilakukan dengan hanya klik link dan kemudian saldo ATM habis.
Cara mencegahnya adalah tidak menginstalasi aplikasi di luar Google Play Store karena hal itu sangat berbahaya dan berisiko.
Ciri-ciri HP di-hack yang telah disebutkan di atas perlu dipahami, jika terdapat empat tanda tersebut pada HP, kemungkinan memang ponsel sudah diretas hacker.
ADVERTISEMENT

Cara Melindungi HP agar Tidak Dihack

Ilustrasi salah satu cara melindungi HP agar tidak di-hack adalah menggunakan aplikasi resmi. Foto: Pexels
Dikutip dari laman PC World, ada beberapa cara melindungi HP agar tidak di-hack, yaitu:

1. Menginstall dan Menggunakan Aplikasi Resmi

Pastikan Anda hanya menginstalasi aplikasi dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS). Aplikasi yang diunduh dari pihak ketiga dapat mengandung malware atau perangkat lunak berbahaya lainnya.
Sebenarnya, metode ini kebanyakan hanya berlaku untuk pengguna Android. Sebab, Anda dapat mengunduh aplikasi pihak ketiga di Android dengan mudah tanpa perlu melalui Google Play Store. Hal inilah yang bisa menjadi celah bagi hacker untuk meretas HP.

2. Mengaktifkan Anti Malware

Gunakan aplikasi anti-malware yang tepercaya untuk membantu melindungi HP Anda dari ancaman seperti virus, trojan, dan software berbahaya lainnya. Ada berbagai aplikasi anti-malware yang bisa diunduh, seperti McAfee Security dan Avast Security & Privacy.
ADVERTISEMENT
Bagi pengguna Android, Anda juga bisa mengaktifkan fitur keamanan bawaan anti-malware yang sudah tersedia di HP. Biasanya, fitur ini berada pada menu "Device Security" di pengaturan HP Anda.

3. Hindari 'Root' atau 'Jailbreak' pada Handphone

Proses 'rooting' pada perangkat Android atau 'jailbreak' pada iPhone biasanya digunakan oleh pengguna untuk mendapat kebebasan lebih dalam mengelola perangkatnya.
Namun, proses rooting ataupun jailbreak dapat meningkatkan risiko keamanan dan mengakibatkan HP lebih rentan terhadap serangan hacker. Selain itu, proses ini berisiko membuat kinerja HP menjadi tidak stabil.
Hindari mengklik link yang dikirim melalui email dari sumber yang tidak dikenal. Hacker sering memanfaatkan teknik phishing, yaitu upaya untuk mendapatkan informasi data melalui email, link, website, atau telepon palsu yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari pencurian informasi pribadi melalui email, pastikan Anda sudah melakukan verifikasi terlebih dahulu keaslian email sebelum mengklik tautan atau membuka lampiran.

5. Menghindari Pemakaian Wi-Fi Publik

Hindari penggunaan jaringan Wi-Fi publik untuk melakukan transaksi keuangan atau mengakses informasi pribadi. Jaringan Wi-Fi publik sering kali tidak aman dan dapat memungkinkan hacker untuk mencuri data Anda.

Cara Mengatasi Hp di Hack

Ilustrasi salah satu cara mengatasi HP di-hack adalah dengan mengganti semua password. Foto: Pexels
Jika Anda mencurigai bahwa HP Anda telah di-hack, segera lakukan beberapa tindakan pengamanan untuk melindungi data pribadi. Mengutip laman McAfee, berikut adalah beberapa cara mengatasi HP di-hack yang bisa dilakukan.

1. Ganti Semua Password

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah sign out dan mengganti semua password akun yang terhubung dengan HP Anda, mulai dari akun email, media sosial, mobile banking, dan aplikasi lain yang menyimpan informasi pribadi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jika Anda menyimpan informasi data kartu kredit di situs web e-commerce, segera hapus dan ganti password. Pastikan password baru yang dibuat kuat dan berbeda untuk setiap akun.

2. Matikan Pengalihan Panggilan

Langkah selanjutnya adalah dengan mematikan pengalihan panggilan atau call forwading. Meski tidak pernah mengalihkan panggilan, HP yang di-hack biasanya sudah mengaktifkan fitur ini sehingga Anda tidak bisa menerima telepon lagi.
Untuk mengetahui apakah HP Anda disadap, tekan kode USSD *#21# pada panggilan telepon. Nantinya, akan muncul apakah panggilan dan SMS Anda sedang dialihkan. Jika pengalihan dalam mode aktif, bisa dipastikan HP Anda sedang disadap.
Untuk mematikan pengalihan panggilan, Anda bisa menekan kode USSD ##02#. Selanjutnya, segera lakukan penggantian password HP dan hubungi operator seluler langganan Anda untuk berkonsultasi mengenai masalah ini.
ADVERTISEMENT

3. Putuskan Koneksi HP ke Laptop

Jika Anda sering menghubungkan HP Anda ke laptop menggunakan aplikasi pihak ketiga, segera putuskan koneksi tersebut. Salah satu aplikasi pihak ketiga yang sering digunakan untuk menghubungkan HP ke laptop adalah WhatsApp.
WhatsApp merupakan aplikasi yang sering jadi sasaran hacker. Karenanya, segera log out WhatsApp Web di laptop Anda atau komputer publik jika sudah selesai menggunakannya.

4. Lakukan Factory Reset

Jika beberapa cara di atas sudah dilakukan dan belum berhasil mengatasi masalah, Anda bisa melakukan factory reset pada HP.
Factory reset adalah fitur yang berfungsi untuk menghapus semua data, aplikasi, dan pengaturan dari HP, kemudian mengembalikan setelan perangkat ke kondisi seperti saat pertama kali dibeli.
Pastikan untuk mencadangkan semua data penting sebelum melakukan factory reset. Fitur ini bisa Anda temukan di pengaturan HP.
ADVERTISEMENT
(IMA & SFR)