Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Kebutuhan Sekunder beserta Faktor yang Memengaruhinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Desember 2023 13:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri kebutuhan sekunder beserta faktor yang memengaruhinya. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri kebutuhan sekunder beserta faktor yang memengaruhinya. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kebutuhan sekunder salah satunya tidak bersifat mendesak. Kebutuhan tidak mendesak dapat diartikan sebagai kebutuhan manusia yang telah direncanakan, tetapi tidak harus segera dipenuhi sehingga pemenuhannya bisa ditunda.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan sekunder termasuk kebutuhan tambahan yang pemenuhannya dilakukan setelah kebutuhan dasar (primer) sudah terpenuhi. Biasanya, kebutuhan ini mencakup kebutuhan psikologis karena tujuannya untuk menambah kebahagiaan hidup.

Ciri-Ciri Kebutuhan Sekunder

Ilustrasi ciri-ciri kebutuhan sekunder. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
Dikutip dalam buku Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 1 oleh Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si., Agus Trimarwanto, S.Pd., dan Shodiqin, S.Pd (2005:15) kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan manusia yang kedua (tidak pokok). Kebutuhan sekunder muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder bersifat melengkapi.
Seandainya kebutuhan sekunder tidak dapat dipenuhi, maka kelayakan hidup seseorang tidak akan terganggu. Akan tetapi jika kebutuhan sekunder ini dapat terpenuhi, kehidupan seseorang akan menjadi lebih baik. Berikut ciri-ciri kebutuhan sekunder.

1. Bersifat Tidak Mendesak

Kebutuhan sekunder biasanya bersifat tidak mendesak, sehingga tidak harus dipenuhi saat itu juga. Selain itu, kebutuhan ini juga tidak menganggu keberlangsungan hidup seseorang. Sehingga, waktu pemenuhannya bisa kapan saja.
ADVERTISEMENT

2. Menciptakan atau Menambah Kebahagiaan

Menciptakan atau menambah kebahagiaan berhubungan dengan tujuan kebutuhan sekunder yang umumnya untuk memenuhi kondisi psikologis, yakni perasaan senang, puas, dan bahagia.
Ketika seseorang sudah berhasil memenuhi kebutuhan pokok dan bisa mewujudkan kebutuhan sekunder, tentu seseorang tersebut akan merasa lebih bahagia.

3. Ketersediaan Barang Tidak Menentu

Berbeda dengan kebutuhan pokok yang biasanya banyak dijual dan mudah ditemui di pasar, ketersediaan barang-barang yang sifatnya sekunder bisa saja tidak menentu.
Hal ini karena tidak semua orang membutuhkannya sehingga jumlah penjualnya mungkin terbatas. Beberapa barang juga mungkin akan dijual dengan jumlah tertentu saja.

4. Pemenuhan Kebutuhan Berdasarkan Daya Beli

Kebutuhan sekunder bisa bergantung pada daya beli seseorang. Contohnya pada seseorang yang memiliki penghasilan tinggi, biasanya akan semakin besar keinginannya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat sekunder.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi seseorang dengan penghasilan rendah kebutuhan sekunder membuatnya tidak terlalu diprioritaskan. Tentunya orang tersebut akan lebih mendahulukan kebutuhan yang sifatnya primer.

5. Bisa Berubah Sesuai dengan Kondisi

Kebutuhan sekunder dapat berubah sesuai dengan kondisi karena bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Maksudnya kebutuhan yang mulanya bersifat sekunder pada sebagian orang mungkin telah menjadi kebutuhan primer.
Contohnya pada era serba digital seperti saat ini, memiliki smartphone sudah termasuk dalam kebutuhan pokok untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

6. Mempermudah Hidup

Kebutuhan sekunder bisa membantu seseorang dalam mempermudah hidup. Sebab, kebutuhan ini dapat menjadi pelengkap kebutuhan pokok. Contohnya adanya alat komunikasi smartphone yang bisa membantu proses memberi dan menerima pesan antar individu.

Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Sekunder Manusia

Ilustrasi faktor yang memengaruhi kebutuhan sekunder. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
Adanya kebutuhan sekunder dalam keinginan seseorang setelah kebutuhan primernya terpenuhi, dapat dipengaruhi oleh beragam faktor, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Perkembangan Zaman dan Teknologi

Zaman modern diiringi dengan perkembangan teknologi canggih, membuat kebutuhan manusia berubah. Peradaban atau tingkat kemajuan suatu masyarakat juga memengaruhi kebutuhan. Semakin maju masyarakatnya, semakin banyak barang yang dibutuhkan.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan tempat seseorang tinggal dapat memengaruhi apa yang dibutuhkan. Selain itu kebutuhan orang yang tinggal di suatu lingkungan, pasti akan berbeda dengan orang lain di lingkungan lain.
Misalnya, orang yang tinggal di pegunungan memerlukan hal-hal yang berbeda dengan yang tinggal di pantai. Begitu juga, orang yang tinggal di tempat yang selalu panas atau punya empat musim akan memiliki kebutuhan yang berbeda.

3. Agama atau Keyakinan

Agama atau keyakinan seseorang memengaruhi apa yang dibutuhkan. Setiap agama memiliki peraturan khusus untuk ibadahnya, sehingga orang harus mencari perlengkapan tertentu untuk itu.
ADVERTISEMENT
Ini membuat kebutuhan tiap orang berbeda sesuai dengan agama yang dianut. Misalnya masyarakat yang beragama Islam akan membutuhkan perlengkapan ibadah berbeda dengan umat agama lainnya.

4. Budaya dan Tradisi

Selain itu, ada juga budaya dan tradisi masyarakat yang dapat memengaruhi tingkat kebutuhan manusia. Setiap daerah memiliki budaya dan tradisi yang beragam sehingga kebutuhannya dapat berbeda-beda.
Kenali ciri-ciri kebutuhan sekunder beserta faktor yang memengaruhinya melalui ulasan di atas agar pembaca dapat membedakannya dengan kebutuhan jenis lainnya. (MRZ)