Ciri-Ciri Kingdom Monera dan Klasifikasinya dalam Ilmu Biologi

Ilustrasi habitat monera. Foto: Unsplash

Ciri-ciri kingdom monera adalah informasi yang penting diketahui jika ingin menguasai materi tentang klasifikasi makhluk hidup. Monera sendiri merupakan organisme yang hanya mempunyai satu sel dengan struktur yang sangat sederhana.

Adapun kingdom monera disebut juga sebagai kelompok makhluk hidup prokariotik. Hal ini karena inti selnya belum mempunyai membran inti (kariotik).

Ciri-Ciri Kingdom Monera

Ilustrasi habitat kingdom monera. Foto: Unsplash

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kingdom modera dalam ilmu biologi yang perlu dipahami.

1. Kingdom Monera Memiliki Satu Sel

Mengutip buku Ensiklopedia Interaktif: Planet Bumi oleh Marcus Johnson (2023), ciri-ciri kingdom monera yang pertama yaitu hanya memiliki satu sel yang mampu hidup secara berkoloni ataupun individual.

Adapun bakteri dan alga hijau hanya mempunyai satu sel, sehingga keduanya kini menjadi bagian dari kingdom monera.

2. Termasuk Makhluk Hidup Prokariotik

Kingdom monera juga termasuk makhluk hidup prokariotik atau sel yang tidak mempunyai inti sel (nukleus). Prokariotik merupakan sel yang tidak mempunyai organel yang terbungkus oleh membran.

3. Mempunyai Bentuk Sel yang Beragam

Kingdom monera mempunyai sel dengan bentuk yang bervariasi, mulai dari spiral, batang (basil), hingga bulat (cocus).

Jika kingdom monera berkoloni, maka bentuknya menjadi diplobasil (gabungan dua sel), sarcina (kubus), staphylobasil (anggur), atau streptococcus (rantai).

4. Mempunyai Dinding Sel

Dinding sel monera berasal dari zat peptidoglikan, sedangkan dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa. Meskipun demikian, ada beberapa bakteri yang memiliki dinding sel yang tidak berasal dari peptidoglikan.

Baca Juga: Klasifikasi Lima Kingdom Makhluk Hidup dan Penjelasannya

Klasifikasi Kingdom Monera

Ilustrasi kingdom monera terdiri atas bakteri yang bisa ditemui di berbagai tempat. Foto: Unsplash

Klasifikasi kingdom monera terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni Archaebacteria dan Eubacteria. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

1. Archaebacteria

Archaebacteria berasal dari kata archae yang artinya kuno. Kelompok ini umumnya memiliki ukuran 0,1-15 mikrometer dan hidup di lingkungan yang ekstrem.

Archaebacteria memiliki sifat kemolitotrof atau menguraikan senyawa organik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

2. Eubacteria

Eubacteria merupakan klasifikasi kingdom monera yang dikenal pula dengan bakteri. Eubacteria bisa dijumpai di hampir seluruh tempat, baik itu udara, air maupun tubuh makhluk hidup.

Tubuh eubacteria terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni membran sel, organel sel, dan sitoplasma. Mayoritas bakteri ini tidak mempunyai klorofil, tetapi beberapa di antaranya juga memiliki fungsi yang mirip dengan klorofil. Dengan begitu, mereka bisa menghasilkan makanannya sendiri.

Baca Juga: Klasifikasi Makhluk Hidup Lautan: Plankton, Nekton, dan Bentos

Perbedaan Monera dan Protista

Ilustrasi struktur protista yang memiliki perbedaan dengan monera. Foto: iStock

Monera dan protista adalah dua klasifikasi kingdom makhluk hidup yang memiliki perbedaan berdasarkan struktur sel dan karakteristiknya. Dirangkum dari buku Ilmu Alamiah Dasar oleh Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, dkk., (2021: 41-43), adapun beberapa perbedaan monera dan protista, yaitu:

Membran Inti

Monera memiliki tipe sel prokariotik, yaitu organisme yang inti sel atau nukleusnya belum memiliki membran inti. Sementara protista mempunyai tipe sel eukariotik, yaitu organsime yang sudah memiliki membran inti pembungkus nukleus.

Bentuk Sel

Monera adalah organisme yang bersifat uniseluler atau terdiri atas satu sel saja. Monera belum mempunyai membran inti sel, memiliki nukleoid (bagian sel yang mengandung DNA), serta belum memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan golgi.

Sementara itu, protista adalah organisme yang bersifat uniseluler maupun multiseluler (terdiri atas banyak sel). Protista sudah mempunyai membran inti dan berbagai macam organel bermembran lainnya, seperti mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, badan golgi, flagel, dan silia.

Komposisi Dinding Sel

Dinding sel monera terbuat dari hemiselulosa dan peptidoglikan (senyawa protein dan asam amino) yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer.

Sementara pada protista, komposisi dinding selnya sangat beragam tergantung pada jenisnya. Misalnya, protista mirip tumbuhan (alga) memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa, sedangkan protista mirip hewan (protozoa) tidak memiliki dinding sel dan tidak mengandung selulosa.

Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri kingdom monera hingga perbedaannya dengan protista. Pembahasan di atas dapat dijadikan bahan belajar untuk mengenal dan membedakan macam-macam organisme yang memiliki struktur sederhana.

(DLA & SFR)