Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Leukosit, Fungsi, dan Jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Juli 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Leukosit | Sumber: Unsplash/Fly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Leukosit | Sumber: Unsplash/Fly
ADVERTISEMENT
Leukosit adalah salah satu komponen pada darah. Komponen yang menyusun darah manusia adalah leukosit, eritrosit, trombosit, dan plasma darah. Setiap komponen pada darah memiliki peran dan ciri-ciri yang berbeda. Apa saja ciri-ciri leukosit?
ADVERTISEMENT
Leukosit atau sel darah penting berperan untuk mendeteksi serta melawan virus, bakteri, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh dan bisa menyebabkan penyakit. Leukosit juga dibagi menjadi beberapa jenis yang harus diketahui.

Fungsi dan Ciri-Ciri Leukosit

Ilustrasi Ciri-Ciri Leukosit | Sumber: Unsplash/Fly
Dikutip dari Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI, Aryulina, dkk (2004:123-124), leukosit ada di dalam darah manusia dan jumlahnya sekitar 5.000 - 10.000 butir per mikroliter darah. Sel darah putih ini berusia sekitar 12 hari.
Agar bisa membedakan dengan komponen darah lainnya, simak ciri-ciri leukosit berikut:
Adapun fungsi leukosit adalah untuk mendeteksi berbagai patogen atau mikroorganisme asing yang bisa mengakibatkan penyakit. Saat tubuh terinfeksi, akan terjadi peradangan sehingga tubuh akan melepaskan leukosit untuk melawan penyebab terjadinya infeksi.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Leukosit

Ilustrasi Ciri-Ciri Leukosit | Sumber: Unsplash/Anirudh
Leukosit dikelompokkan menjadi granulosit jika plasmanya bergranuler dan agranulosit jika plasmanya tidak bergranuler. Leukosit granulosit dibagi lagi menjadi neutrofil, basofil, dan eosinofil. Sedangkan, leukosit agranulosit dibagi menjadi monosit dan limfosit. Berikut adalah penjelasannya:

1. Neutrofil

Neutrofil mempunyai nukleus yang terdiri dari dua sampai lima ruang. Neutrofil memiliki sifat fagosit, yakni dengan masuk ke jaringan yang terinfeksi. Sel neutrofil mampu memfagositosis 5 sampai 20 bakteri sebelum inaktif dan mati. Neutrofil ini hanya akan aktif selama 6 - 20 jam.

2. Basofil

Basofil mempunyai nukleus berbentuk seperti huruf S dan sifatnya fagosit. Basofil juga akan melepaskan heparin dan histamin dalam darah.

3. Eosinofil

Eosinofil dapat dikenali dari bentuknya yang menyerupai bola dan berukuran 9 μm dalam kondisi segar. Eosinofil cenderung akan berkumpul di suatu jaringan yang mengalami reaksi alergi. Sel darah putih ini juga dianggap bisa mendetoksifikasi toksin yang mengakibatkan radang.
ADVERTISEMENT

4. Monosit

Monosit memiliki ciri satu nukleus besar yang berbentuk tapal kuda atau ginjal. Monosit bisa pindah dari aliran darah ke jaringan. Dalam jaringan, monosit akan membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag. Makrofag dan neutrofil adalah leukosit fagosit utama, paling efektif, serta berusia paling panjang.

5. Limfosit

Limfosit dibentuk di dalam sumsum tulang. Ada dua jenis sel limfosit, yakni limfosit B dan limfosit T. Limfosit B memiliki fungsi untuk pembentukan antibodi. Adapun limfosit T berfungsi untuk menghancurkan sel yang terserang virus.
Jadi, ciri-ciri leukosit antara lain adalah tidak berwarna, mempunyai inti sel, dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit.(KRIS)