Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran beserta Kelebihan dan Kekurangannya
13 Agustus 2023 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran patut diketahui oleh masyarakat untuk menambah pengetahuan mengenai sistem perdagangan yang ada di sekitarnya. Dengan mengetahuinya secara jelas, maka masyarakat bisa mendapatkan manfaat berupa ikut terjun menjadi pemain pasar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagi pengusaha, mengetahui ciri-ciri sistem ekonomi campuran juga berkaitan dengan pemilihan jenis barang yang akan diperdagangkan di pasaran. Apakah bisa memberikan potensi keuntungan atau tidak.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
1. Mekanisme Pasar Diatur oleh Dua Pihak
Mekanisme pasar diatur oleh dua pihak, yaitu pihak swasta sebagai pemain pasar secara langsung dan juga pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah bisa mengawasi dan mengontrol agar tidak terjadi permainan harga sepihak yang merugikan masyarakat.
2. Hal yang Diatur dalam Pasar
Hal-hal yang diatur dalam pasar berupa jenis produk, jumlah barang yang diproduksi dan harga jual produk-produk yang beredar. Misalnya, produk LPG ditargetkan akan diproduksi sebanyak 1.000 tabung dengan harga jual Rp20.000.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Walau bagaimana pun, sebuah sistem selalu memiliki dua sisi yang berbeda. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.
1. Kelebihan
2. Kelemahan
ADVERTISEMENT
Sistem ekonomi campuran memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan kekurangan. Hal ini membuatnya banyak dianut oleh beberapa negara di dunia.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran di atas telah banyak ditemui dalam sistem perdagangan di Indonesia. Sebagai konsumen, masyarakat lebih banyak mendapatkan keuntungan daripada kerugiannya. (IMA)