Konten dari Pengguna

Contoh Idgham Bighunnah dalam Alquran dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 Juni 2023 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran, sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Alquran, sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam hukum tajwid yang harus diperhatikan saat membaca Alquran, salah satunya yaitu idgham bighunnah. Contoh idgham bighunnah dapat dengan mudah kita temukan, karena hukum bacaan ini tersebar hampir di setiap ayat-ayat Alquran.
ADVERTISEMENT
Idgham bighunnah terjadi saat ada Nun mati atau disebut juga dengan Nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan huruf Mim (م), Nun (ن), Waw (و), dan huruf Ya (ي).

Pentingnya Belajar Ilmu Tajwid

Alquran, sumber: Pixabay
Mengapa membaca Alquran dengan memperhatikan tajwid hukumnya adalah wajib?
Karena membaca Alquran tanpa memperhatikan hukum-hukum tajwid dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan, bahkan berpotensi menimbulkan perubahan makna dalam Alquran.
Betapa pentingnya mempelajari ilmu tajwid, hingga Imam Ibnu Al-Jazari mengatakan dalam manzhumah Al-Jazariahnya, "Membaca Alquran dengan bertajwid itu hukumnya wajib. Siapa yang membacanya dengan tidak bertajwid maka ia berdosa, karena dengan tajwidlah Allah menurunkan Alquran, dan dengan tajwid pula Alquran sampai kepada kita."
ADVERTISEMENT

Pengertian Idgham Bighunnah

Alquran, sumber: Pixabay
Dr. Marzuki, M.Ag. dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Ilmu Tajwid menjelaskan, "Secara lughawi, idgham berarti memasukkan sesuatu pada yang lain. Secara ishthilahi, idgham adalah memasukkan huruf mati pada huruf yang berharakat sehingga keduanya menjadi satu huruf bertasydid yang diucapkan oleh lisan satu kali ucapan."
Sementara itu, “bi” berarti dengan, dan “ghunnah” berarti dengung.
Jadi, idgham bighunnah artinya suatu hukum tajwid yang memasukkan suatu huruf mati (dalam hal ini adalah huruf Nun) pada huruf [Mim (م), Nun (ن), Waw (و), dan huruf Ya (ي)] yang berharakat, dan membacanya dengan cara mendengung, lalu ditahan sepanjang dua harakat karena huruf yang dimasukkan tadi dihukumi sebagai huruf bertasydid.
Namun, kaidah tersebut berlaku jika huruf tersebut tidak berada dalam satu kata. Jika Nun sukun atau tanwin bertemu empat huruf tersebut, tetapi masih dalam satu kata, maka hukum bacaannya menjadi idzhar atau jelas. Contohnya dalam kata الدنيا, Nun dibaca dengan jelas.
ADVERTISEMENT

Contoh Idgham Bighunnah

Alquran, sumber: Pixabay
Setelah mengetahui pengertian dan hukum bacaan idgham bighunnah, mari perhatikan contoh idgham bighunnah berikut ini untuk lebih memahaminya.

1. Contoh Nun (نْ) Sukun / Tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu Ya (ي)

وُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ خَاشِعَةٌ
Di ayat ini, tulisan wujuuhun yaumaidzin dibaca wujuhuyyaumaidzin, dengan meleburkan dhomatain dan memasukkan huruf Ya (ي).

2. Contoh Nun (نْ) Sukun / Tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu Nun (ن)

فَذُوۡقُوۡا فَلَنۡ نَّزِيۡدَكُمۡ اِلَّا عَذَابًا
Pada contoh ini hampir tidak ada perubahan, karena pada kata falan naziidakum huruf Nun mati juga bertemu dengan Nun.
Namun, karena bagian ini dikenai hukum idgham bighunnah, maka membacanya harus dengan mendengungkan dan menahannya sepanjang 2 harakat.

3. Contoh Nun (نْ) Sukun / Tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu Mim (م)

رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ
Pada contoh ini, tulisan rasulun minallah dibaca rasulumminallah, dengan meleburkan dhomatain dan memasukkan huruf Mim (م).

4. Contoh Nun (نْ) Sukun / Tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu Waw (و)

مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ
ADVERTISEMENT
Pada contoh di atas, tulisan min ju'in wa aamanahum dibaca min ju'iwwa aamanahum dengan meleburkan kasrotain dan memasukkan huruf Waw (و).
Demikianlah pengertian dan contoh idgham bighunnah yang penting untuk diketahui oleh umat Islam. Semoga bermanfaat dan dapat membantu memperindah bacaan Alquran. (ARN)