Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Contoh Kata ‘di' yang Dipisah dan Disambung Sesuai Kaidah Bahasa
26 Agustus 2023 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski sudah sering dibagikan di media sosial, namun tetap saja banyak yang salah menuliskan kata 'di'. Karena itu, informasi tentang cara penulisan kata 'di' yang benar harus terus disebarkan.
Contoh Kata 'di' yang Dipisah
Dikutip dari Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Nani Yulianti (2022:82), dalam kaidah bahasa Indonesia , kata 'di' yang dipisah disebut kata depan atau preposisi.
Kata depan adalah jenis kata yang terdapat di depan kata benda atau nomina. Kata depan dipakai untuk merangkai kata-kata yang menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat, waktu dan sebagainya.
Kata depan terdiri dari kata depan asli, kata depan tak asli dan kata depan yang berupa kata kerja. Kata 'di' merupakan kata depan asli. Contohnya di pasar, di Jogja dan di depan.
ADVERTISEMENT
Contoh kata 'di' yang dipisah dalam kalimat adalah sebagai berikut:
Contoh Kata 'di' yang Disambung
Kata 'di' yang disambung disebut sebagai afiks. Afiks adalah imbuhan yang ditambahkan pada suatu kata untuk membentuk kata baru tapi masih berhubungan dengan kata asalnya.
Afiks dapat diberikan di awal (prefiks), di tengah (infiks), di belakang (sufiks) serta gabungan prefiks dan sufiks (konfiks). Kata 'di' merupakan prefiks, yang berarti perbuatan positif. Contohnya diberi, ditindak dan dipikir.
Contoh kata 'di' yang disambung dalam kaliamt adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Itulah contoh kata 'di' yang dipisah dan disambung untuk membantu memahami cara penulisan kata dalam bahasa Indonesia yang paling sering salah. Menulis kata dalam kaidah bahasa yang benar berarti turut melestarikan bahasa Indonesia. (lus)