Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Kata Kerja Transitif dan Intransitif dalam Bahasa Indonesia
9 Agustus 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski memiliki perbedaan, kedua jenis kata kerja ini sama-sama merupakan bagian dari kata kerja aktif, yang artinya kata yang melakukan pekerjaan atau tindakan. Kata kerja aktif sendiri diartikan sebagai kata kerja yang subjeknya berposisi sebagai pelaku.
Contoh Kata Kerja Transitif dan Intransitif
Dikutip dari buku EYD Seputar Kebahasa-Indonesiaan, Ernawati Waridah (2008:265-268), ditinjau dari hubungan dengan unsur lain dalam kalimat, kata kerja dibedakan menjadi dua, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kata Kerja Transitif
Jenis kata kerja aktif ini merupakan kata kerja yang membutuhkan kehadiran objek. Berdasarkan jumlah objek yang mendampinginya, kata kerja transitif terbagi lagi atas tiga jenis, yaitu kata kerja ekatransitif, kata kerja dwitransitif, dan kata kerja semitransitif.
ADVERTISEMENT
Kata kerja ekatransitif adalah kata kerja yang diikuti oleh satu objek. Beberapa contoh katanya di antaranya membawa, membuktikan, mengerjakan, mengadili, dan merestui.
Kata kerja dwitransitif adalah kata kerja yang mempunyai dua nomina. Satu sebagai objek dan satunya lagi sebagai pelengkap. Contoh kata kerja dwitransitif di antaranya menugasi, mengirimi, mengambilkan, membawakan, menyebut, dan menuduh.
Sedangkan kata kerja semitransitif merupakan kata kerja yang objeknya boleh ada, boleh juga tidak ada. Beberapa contoh kata kerja semitransitif antara lain menulis , makan, menyimak, menonton, dan membaca.
2. Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memiliki objek. Jenis kata kerja aktif ini dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu tak berpelengkap, berpelengkap wajib, dan berpelengkap manusaka.
Sama seperti namanya, kata kerja intransitif tak berpelengkap merupakan jenis kata kerja yang tidak membutuhkan pelengkap. Contoh jenis kata kerja ini adalah membaik, pergi, terkejut, kedinginan, dan memburuk.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, kata kerja intransitif yang berlengkap wajib merupakan jenis kata kerja yang kehadiran pelengkap pada sebuah kata kerja bersifat mutlak. Bila tidak ada pelengkap, kalimat tersebut tidak berterima. Beberapa contohnya di antaranya berdasarkan, beratapkan, kehilangan, merupakan, dan menyerupai.
Adapun kata kerja intransitif berpelengkap manusaka adalah jenis kata kerja aktif yang kehadiran pelengkapnya boleh ada dan boleh juga tidak ada. Contoh kata kerja intransitif berpelengkap manusaka adalah beratap, berpakaian, berdinding, ketahuan, dan kecopetan.
Sekian penjelasan mengenai contoh kata kerja transitif dan intransitif dalam bahasa Indonesia . Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan seputar kata kerja aktif. (YAS)
Live Update