Konten dari Pengguna

Contoh Pengaruh Letak Geografis Terhadap Keragaman Budaya di Wilayah Pegunungan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Februari 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan. Sumber: pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan. Sumber: pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap negara seperti Indonesia pasti memiliki letak geografis sehingga posisi suatu wilayah bisa terlihat jelas. Adapun contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan adalah perbedaan tradisi setiap suku.
ADVERTISEMENT
Letak geografis suatu daerah dimulai dari yang paling kecil seperti jalanan hingga yang paling besar seperti benua. Apabila dilihat dari letak geografisnya, Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia serta Samudra Pasifik dan Hindia.

Keragaman Budaya di Wilayah Pegunungan yang Dipengaruhi Letak Geografis

Ilustrasi contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan. Sumber: pexels.com/Pixabay
Letak geografis di Indonesia juga dapat memengaruhi keragaman budaya contohnya adalah di daerah pegunungan.
Adapun contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan adalah perbedaan tradisi yang dilakukan oleh Suku Dani dan Suku Tidore. Perbedaan tersebut karena adanya pengaruh letak geografis.
Walaupun kedua suku tersebut sama-sama berada di pegunungan tetapi budaya yang dijalankan sangat berbeda. Tradisi suku Tidore lebih ekspresif dibandingkan dengan Suku Dani yang lebih ke arah duka.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah Suku Tidore saat merayakan Hari Jadi Tidore akan menghidangkan kuliner khas masyarakat pegunungan seperti kopi rempah. Masyarakat Tidore merayakannya dengan penuh suka cita.
Sedangkan masyarakat Suku Dani memiliki tradisi yang sebaliknya misalnya menjadikan mayat leluhur sebagai mumi. Masyarakat Dani dikenal mampu mengawetkan mayat tanpa dibalut, jadi disimpan di dalam gua.

Pengaruh Letak Geografis di Indonesia

Ilustrasi contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan. Sumber: pexels.com/Pixabay
Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial, Mamat Ruhimat dkk, (155), pengaruh letak geografis tidak hanya pada keragaman budaya, melainkan juga pada beberapa hal di bawah ini.

1. Iklim Tropis yang Bersifat Lembap

Indonesia adalah negara dengan iklim tropis yang lembap karena memiliki curah hujan yang relatif tinggi di setiap tahunnya. Contoh wilayah di Indonesia dengan curah hujan rendah adalah Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT

2. Berada di Posisi Persilangan yang Strategis

Pengaruh letak geografis lainnya menjadikan Indonesia berada di posisi persilangan yang strategis. Indonesia menjadi tempat pertemuan antara kebudayaan dari negara lain sehingga memiliki beberapa agama seperti Konghucu, Buddha, dan Hindu.
Selain itu, Indonesia juga berada di daerah yang menguntungkan dari segi ekonomi karena berada di persimpangan jalur lalu lintas perdagangan.

3. Bertiupnya Angin Muson

Angin muson adalah gerakan massa udara yang muncul karena adanya perbedaan tekanan udara di lautan dan benua. Terjadinya angin muson di Indonesia dipengaruhi oleh Samudra Hindia, Samudra Pasifik, Benua Australia, dan Benua Asia.
Contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan Indonesia dalam ilmu Geografi berpengaruh terhadap kebiasaan semua suku. Seperti masyarakat Tidore dan Dani yang memiliki tradisi berbeda. (GTA)
ADVERTISEMENT