Contoh Surat Pernyataan Perjanjian dan Unsur Pembentuknya

Ilustrasi Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Foto:Unsplash

Surat pernyataan perjanjian merupakan salah satu jenis dalam surat kontrak. Contoh surat pernyataan perjanjian umumnya berisi kesaksian akan adanya suatu kontrak antar perorang atau instansi.

Surat pernyataan perjanjian umumnya ditujukan agar suatu pertanggung jawaban memiliki kekuatan hukum.

Contoh Surat Pernyataan Perjanjian dan Unsurnya

Ilustrasi Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Foto:Unsplash

Surat pernyataan perjanjian adalah kesaksian atau pernyataan dari seseorang atau dari suatu organisasi atas kebenaran suatu informasi mengenai suatu perjanjian. Berdasarkan buku Kumpulan Contoh Surat Perjanjian Bisnis yang disusun oleh Sylvia Rakhmi (2014:12), inilah contoh surat pernyataan perjanjian yang perlu diketahui.

Surat Pernyataan Perjanjian Bersedia Menerima Denda

Sehubungan dengan persyaratan yang ditetapkan dan diwajibkan untuk (....)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap:

Jenis Kelamin:

Umur:

Pendidikan Terakhir:

Alamat:

Dengan ini saya bersedia membayar denda sebesar Rp...(terbilang rupiah).

Dan apabila dikemudian hari ternyata saya ingkar terhadap surat pernyataan perjanjian yang saya buat ini, dan tidak mengganti denda terhadap apa yang saya sanggupi ini, maka saya bersedia dituntut secara hukum di Pengadilan.

Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

(Nama kota). (Tanggal, Bulan, Tahun)

Hormat Saya,

Materai Rp. 6.000,-

Untuk dapat mengetahui cara membuat surat pernyataan perjanjian yang benar, dibutuhkan pemahaman memgenai unsur pembentuknya.

Berdasarkan buku Cara Mudah Membuat Surat Perjanjian atau Kontrak yang disusun oleh Yunirman Rijan, Ira Koesoemawati (2009:19), berikut ini adalah unsur-unsur dalam surat pernyataan perjanjian.

1. Judul

Judul harus mencerminkan isi perjanjian atau kontrak, dan dibuat dengan singkat, padat, dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai penafsiran.

2. Kalimat Pembuka

Dalam kalimat pembuka suatu perjanjian, biasanya dicantumkan tanggal, bulan, dan tahun pembuatan.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah mengetahui waktu perjanjian atau kontrak itu dibuat dan ditandatangani oleh para pihak yang membuatnya.

3. Identitas Para Pihak (Komparisi)

Identitas para pihak dicantumkan setelah kalimat pembuka. Di bagian identitas biasanya disebutkan nama, pekerjaan, jabatan, tempat tinggal, dan bertindak untuk dan atas nama siapa.

4. Premise atau Recital

Premise atau recital adalah pernyataan pendahuluan yang memuat keterangan dari pokok masalah yang akan diatur dalam suatu perjanjian.

5. Isi Perjanjian atau Kontrak

Isi perjanjian adalah bagian inti dari suatu kontrak. Pada bagian inilah diuraikan secara panjang lebar isi perjanjian yang diinginkan dan disepakati oleh para pihak.

6. Penutup

Setiap perjanjian selalu ditutup dengan kata atau kalimat yang menyatakan bahwa perjanjian itu dibuat dalam jumlah atau rangkap yang diperlukan dan bermaterai cukup.

Baca juga: 3 Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Pertanggungjawaban.

Demikian contoh surat pernyataan perjanjian yang mungkin berguna bagi pembaca yang membutuhkan referensi.(DK)