Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Contoh Tembung Andhahan atau Kata Imbuhan dalam Bahasa Jawa
2 Maret 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Proyek Keterampilan Menulis Berbahasa Jawa, Endang Sri Maruti, dkk (2022:46), tembung andhahan yaitu kata yang sudah mengalami perubahan dari bentuk aslinya. Sedangkan bentuk asli atau kata dasar disebut dengan tembung lingga.
3 Contoh Tembung Andhahan dan Artinya
Contoh tembung andhahan atau kata imbuhan secara umum dibagi menjadi tiga bagian. Imbuhan di depan, di tengah, dan di akhir. Berikut ini penjelasan lengkapnya
1. Imbuhan di Depan atau Awalan
Dalam bahasa Jawa imbuhan yang letaknya berada di depat kata disebut dengan ater-ater. Ater-ater itu sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu ater-ater anuswara, ater-ater tripurusa, dan ater-ater liyane (lainnya)
a. Contoh ater-ater anuswara:
ADVERTISEMENT
b. Contoh ater-ater tripusara:
2. Imbuhan di Tengah atau Sisipan
Sisipan dalam bahasa jawa disebut dengan seselan, yaitu imbuhan di tengah tembung lingga. Seselan dalam bahasa jawa di antaranya adalah in, er, dan el.
Contoh tembung andhahan dengan Seselan:
ADVERTISEMENT
3. Imbuhan di Belakang atau Akhiran.
Dalam Bahasa Jawa, akhiran disebut dengan panambang. Imbuhan ini terletak di bagian belakang kata dasar (lingga)
Contoh tembung andhahan Panambang:
Demikian pembahasan tentang contoh tembung andhahan yang terkadang kata bentukan memiliki arti dalam bahasa Indonesia yang jauh berbeda dengan kata dasarnya. Semoga bermanfaat. (STA)