Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Dampak dari Akulturasi Budaya yang Terjadi di Indonesia
27 November 2023 20:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dampak dari akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia dapat bersifat negatif maupun positif. Dampak negatif yang dapat terjadi, yaitu dapat melupakan budaya asli. Sedangkan dampak positifnya, yaitu dapat memajukkan teknologi.
ADVERTISEMENT
Terbentuknya proses akulturasi disebabkan oleh perkembangan zaman yang terus bergerak. Di mana akulturasi merupakan percampuran antara kebudayaan asing dan kebudayaan asli yang menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan kebudayaan yang asli.
Mengetahui Dampak dari Akulturasi Budaya di Indonesia
Mengutip dari buku Etnografi Kuliner: Makanan dan Identitas Nasional, Adzkiyak (2020: 46), dampak dari akulturasi budaya di Indonesia tidak selalu buruk. Namun, juga terdapat beberapa keuntungan dari keadaan tersebut.
Ada banyak bidang yang sering mengalami proses akulturasi, seperti kuliner, gaya berpakaian, arsitektur gedung atau bangunan, serta pola hidup dan pikiran masyarakat. Proses tersebut tidak dapat berjalan secara cepat sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama agar masyarakat dapat menerima.
Penerimaan yang cukup lama tersebut, diakibatkan oleh masyarakat yang selektif. Sehingga tidak dengan mudah membiarkan semua pencampuran budaya yang dapat menghasilkan perubahan sosial. Karena Indonesia sudah mempunyai dasar kebudayaan yang kuat.
ADVERTISEMENT
Dampak dari akulturasi budaya di Indonesia dapat mengacu pada hal yang positif serta negatif. Agar lebih memahaminya, berikut adalah penjelasan dari beberapa dampaknya.
1. Memajukkan Teknologi dan Pola Pikir
Dampak akulutrasi budaya yang pertama yaitu, dapat memajukkan teknologi dan pola pikir. Hal tersebut termasuk ke dalam dampak yang mengacu pada hal positif. Di mana semakin majunya teknologi dalam berbagai bidang dapat memengaruhi pola pikir masyarakat yang lebih modern.
Masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi yang diinginkan. Sehingga dapat meningkatkan wawasan atau pengetahuan masyarakat.
2. Meningkatkan Hidup yang Lebih Baik
Dampak yang kedua ini juga termasuk yang mengacu pada hal positif. Terjadinya kemajuan teknologi dan pola pikir secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap meningkatnya hidup suatu kelompok atau individu.
Contoh dari pernyataan tersebut, yaitu masyarakat dapat belajar dari teknologi yang ada dan menciptkan suatu teknologi dan produk baru yang sedang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut termasuk salah satu sikap menyerap kebudayaan baru dengan baik untuk meningkatkann hidup yang lebih baik serta kemajuan hidup.
3. Terpengaruhnya Budaya Individualisme pada Masyarakat
Terpengaruhnya budaya individualisme pada masyarakat termasuk dalam dampak yang mengacu pada hal negatif. Karena, individualisme merupakan seseorang yang mementingkan dirinya sendiri.
Hal tersebut tidak sejalan dengan budaya masyarakat Indonesia yang selalu menjunjung tinggi gotong royong serta persatuan.
4. Melupakan Budaya Asli
Dampak dari akulturasi budaya di Indonesia selanjutnya yaitu, melupakan budaya asli. Hal tersebut termasuk dampak yang mengacu pada hal negatif. Jika melupakan budaya asli, maka semua orang akan bertumpu pada budaya asing.
Sedangkan tidak semua budaya asing dapat ditiru oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia harus mempunyai sikap yang selektif, sehingga dapat memilih kebudayaan asing mana yang harus ditiru dan tidak dapat ditiru atau ditinggal.
ADVERTISEMENT
Beberapa dampak dari akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia dapat mengacu pada hal positif dan negatif. Dampak yang mengacu pada hal positif, yaitu memajukkan teknologi dan pola pikir, serta meningatkan hidup yang lebih baik.
Sedangkan dampak yang mengacu pada hal negatif yaitu, terpengaruhnya budaya individualisme pada masyarakat dan melupakan budaya asli. (PAM)
Live Update