Konten dari Pengguna

Dampak Eutrofikasi Bagi Perairan dan Ekosistem Biota Laut

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 Februari 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Eutrofikasi. Sumber: Pixabay/ArtsyBee
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Eutrofikasi. Sumber: Pixabay/ArtsyBee
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah dampak eutrofikasi bagi perairan dan ekosistem biota laut. Dampak ini cenderung negatif karena pada dasarnya eutrofikasi merupakan salah satu bentuk pencemaran air.
ADVERTISEMENT
Bahkan eutrofikasi adalah salah satu masalah ekologi yang cukup serius. Jika tidak segera ditangani, eutrofikasi dapat berdampak pada kebersihan sumber daya air yang mengancam berbagai aspek.

Pengertian Eutrofikasi

Ilustrasi Dampak Eutrofikasi. Sumber: Pixabay/Tomy_Liv
Sebelum membahas lebih jauh mengenai dampaknya bagi perairan dan ekosistem biota laut, sebaiknya pahami dulu mengenai apa itu eutrofikasi.
Dikutip dari buku Kimia Air, Pranoto dan Eddy Heraly (2023:92), eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrien yang berlebihan ke dalam ekosistem air yang berakibat tidak terkontrolnya pertumbuhan tumbuhan air.
Peningkatan kadar bahan organik ditandai dengan terjadinya peningkatan fitoplankton dan tumbuhnya air yang meningkat.
Bahan organik dan senyawa nutrisi yang muncul dalam badan air kemudian didekomposisi oleh bakteri dengan oksigen terlaut untuk proses biokimia maupun proses biodegradasi. Ini membuat terjadinya penurunan kadar oksigen terlarut di dalam badan air.
ADVERTISEMENT
Eutrofikasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari adanya emisi dari limbah nutrisi dan industri, peningkatan suhu udara, pemanasan sinar matahari, hingga tiupan angin kencang yang menyebabkan terjadinya gotakan air di perairan.
Adapun ciri-ciri suatu air mengalami eutrofikasi adalah sebagai berikut.

Dampak Eutrofikasi bagi Perairan dan Ekosistem Biota Laut

Ilustrasi Dampak Eutrofikasi. Sumber: Pixabay/Kremata
Terdapat sejumlah dampak eutrofikasi bagi perairan dan ekosistem biota laut. Berikut di antaranya.

1. Peningkatan Konsentrasi Nutrisi

Salah satu dampak eutrofikasi adalah peningkatan konsentrasi nutrisi hingga batas maksimal. Peningkatan nutrisi di perairan ini diikuti dengan peningkatan pertumbuhan mikroalga, makroalga, epifit, serta fitoplankton.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat menurunnya kualitas air dan akan berbahaya jika dikonsumsi untuk air minum.

2. Menurunnya Kualitas Air

Selain karena peningkatan konsentrasi nutrisi, zat organik yang tumbuh di perairan yang tercemar akibat eutrofikasi akan membentuk senyawa kompleks. Ini akan membuat kualitas air menjadi menurun dan menimbulkan bau tidak sedap pada perairan.

3. Mengancam Ekosistem Biota Laut

Meningkatnya konsentrasi nutrisi di perairan yang memicu peningkatan pertumbuhan tumbuhan air dan fitoplankton akan berdampak pada menipisnya oksigen di perairan.
Jika oksigen menipis, sulit bagi berbagai biota laut seperti ikan untuk dapat bertahan hidup. Hal ini dapat mengancam kehidupan biota laut yang ada di dalam ekosistem perairan.
Sekian penjelasan mengenai dampak eutrofikasi bagi perairan dan ekosistem biota laut. Untuk menambah wawasan, salah satu contoh perairan yang mengalami eutrofikasi adalah Pantai Ancol yang saat ini memiliki eceng gondok yang menutupi permukaan air. (YAS)
ADVERTISEMENT