Dampak Ketidakseimbangan Ekosistem Bagi Kehidupan

Dampak ketidakseimbangan ekosistem. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Esteban Benites

Ada beberapa dampak ketidakseimbangan ekosistem yang dapat terjadi pada kehidupan manusia. Umumnya, dampak ini lebih ke arah negatif, salah satunya banjir.

Dikutip dari buku Cerdas Belajar Biologi, Karmana (2007:260), ekosistem ialah komunitas alami tumbuhan dan hewan. Komunitas tersebut saling berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya dalam suatu sistem regulasi tersendiri.

Dalam sebuah ekosistem, setiap makhluk baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan, hidup berdampingan dan saling bergantung. Oleh karena itu apabila terjadi ketidakseimbangan maka akan berdampak buruk bagi makhluk hidup.

Dampak Ketidakseimbangan Ekosistem pada Kehidupan Manusia

Dampak ketidakseimbangan ekosistem. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Casey Fyfe

Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Keseimbangan ekosistem sangat diperlukan agar semua makhluk bisa hidup dengan baik.

Jika keseimbangan ekosistem terganggu, akan ada beberapa dampak buruk yang terjadi. Misalnya saja punahnya suatu spesies, kelaparan, dan lain sebagainya. Berikut beberapa dampak ketidakseimbangan ekosistem.

1. Banjir

Bencana banjir terjadi karena ulah tangan manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Banjir tidak hanya menyebabkan teredamnya suatu tempat saja, tapi banjir juga bisa menyebbakan banyak nyawa yang melayang karena arus yang deras.

Banjir biasanya disebabkan oleh sampah mengunung di sungai yang menjadikan aliran sungai tidak lancar. Banyaknya pemukiman di sekitar sungai yang menjadikan aliran sungai terhambat.

2. Tanah longsor

Bencana ini sering menimbulkan korban jiwa karena banyak pemukiman yang tertimpa batu-batuan dari lereng ataupun bukit. Bencana ini juga sering terjadi tiba-tiba, terkadang membuat orang yang disekitarnya saja tidak sadar akan terjadi tanah longsor.

Adanya bencana tanah longsor ini dikarenakan dampak kerusakan alam akibat ulah manusia. Adanya penebangan pohon liar tanpa adanya reboisasi menjadikan adanya erosi.

Jika terjadi hujan lebat, pohon-pohonlah yang akan menyerap air. Namun, jika pohon-pohon ditebang tanpa adanya reboisasi, air hujan akan mengenai langsung tanah tersebut dan terjadilah erosi.

3. Pencemaran

Dampak pencemaran ini bisa memepengaruhi kesehatan manusia yang berada di daerah tersebut, muncul berbagai penyakit yang tidak biasanya terjadi. Dampak berupa pencemaran ini juga termasuk dampak kerusakan alam oleh manusia.

Apalagi jika sudah ada pabrik di suatu pemukiman, berbagai lingkungan pun akan tercemar. Mulai dari lingkunagn air dan udara. Adanya pembuangan limbah yang sembarangan ini akan menjadikan pencemaran air yang melebar sampai ke pemukiman.

4. Kabakaran hutan

Dampak dari kebakaran ini juga berimbas ke dampak kerusakan lingkungan terhadap keseimbangan alam. Habitat hewan liar yang berada di hutan juga semakin terancam.

Tempat tinggal hewan yang selama ini dijaga sudah mulai banyak dirusak oleh manusia. Pembuatan pabrik yang membutuhkan lahan sampai membakar hutan sekarang juga masih banyak dilakukan.

5. Global Warming

Adanya global warming atau pemanasan global sering dikaitkan dengan adanya efek rumah kaca. Hal ini membuat suhu bumi yang semakin lama semakin naik. Adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang menjadikan suhu semakin panas.

Berbagai industri juga berperan dalam peningkatan suhu tersebut. Selain itu, adanya global warming juga dikarenakan meningkatnya karbon diokasida dan menipisnya oksigen.

Baca juga: Bagaimana Magnet Bermanfaat untuk Kehidupan? Ini Penjelasannya

Itulah beberapa dampak ketidakseimbangan ekosistem yang dapat terjadi pada kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia harus menjaga ekosistem agar tetap seimbang. (Msr)