Dasar Penanggalan Syamsiah yang Menarik Diketahui

Dasar penanggalan syamsiah. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels

Penanggalan kalender pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis. Salah satunya adalah Syamsiah atau Masehi. Sistem penanggalan tersebut telah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Selain itu, dasar penanggalan Syamsiah adalah lama waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengitari matahari (revolusi).

Dikutip dari buku Ringkasan Materi dan Latihan Soal IPA SD Kelas 5 dan 6 (Bundling), Erzi Khalifa Rizki, S.Pd., Gr (2024:297), pada dasarnya, sistem penanggalan dipengaruhi oleh gerakan bulan dan bumi. Tahun Masehi atau syamsiah sendiri dihitung berdasarkan revolusi bumi. Sehingga dalam sekali putaran, bumi memerlukan waktu 365 1/4 hari untuk mengelilingi matahari.

Dasar Penanggalan Syamsiah dan Perbedaannya dengan Kalender Hijriah

Dasar penanggalan syamsiah. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels

Kalender Syamsiah memiliki 12 bulan yang setiap bulannya bisa berjumlah 28, 29, 30 atau 31 hari. Dasar penanggalan Syamsiah berdasarkan perubahan musim yang terjadi akibat peredaran semu matahari. Maka dari itu, bumi butuh waktu 365 hari 5 jam 48 menit (365,2444 hari) di 1 periode.

Sistem penanggalan Masehi atau Syamsiah telah digunakan sejak kelahiran Isa Al-Masih atau 400 tahun sebelum sistem ini dibentuk. Awalnya, pada masa pemerintahan Julius Caesar, 1 tahun ditetapkan 365 hari. Dengan demikian, ¼ hari yang tersisa selama 4 tahun ditambahkan ke dalam bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari.

Sehingga bulan Februari akan memiliki 29 hari setiap 4 tahun sekali. Tahun tersebut akan menjadi tahun kabisat uang ditandai dengan suatu tahun habis dibagi 4, misalnya tahun 2012, 2016, dan tahun 2020.

Tak hanya Syamsiah, terdapat jenis penanggalan Hijriah yang tekenal dengan sebutan tahun Islam. Berbeda dengan Hijriah, berikut beberapa hal yang dapat membedakan keduanya.

1. Sejarah Penanggalan

Sejarah penanggalan Syamsiah diketahui lahir pada kelahiran Nabi Isa as. Sedangkan pada penanggalan Hijriah didasari oleh peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah.

2. Bentuk Angka Tanggal

Jika dilihat seksama, penanggalan Syamsiah atau Masehi akan menggunakan angka alfabet. Namun, kalender Hijriah akan memakai angka atau ejaan Arab.

3. Penentuan Awal Hari

Awal hari dalam penanggalan Hijriah berdasarkan terbenamnya matahari hingga terbenam lagi keesokan harinya. Namun, dalam kalender Syamsiah akan dihitung mulai pukul 00.00 dini hari waktu setempat.

Itulah penjelasan mengenai dasar penanggalan syamsiah yang dipengaruhi revolusi bumi mengelilingi matahari. Semoga membantu!(NUM)

Baca Juga: Kalender Masehi Dibuat Berdasarkan Apa?