Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Defisiensi Besi: Pengertian, Gejala, dan Penyebab
7 Juli 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anemia defisiensi adalah penyakit yang menyerang seseorang karena tidak memiliki asupan zat besi yang cukup. Hal ini bisa berbahaya karena proses pembentukan sel darah merah akan terganggu.
ADVERTISEMENT
Penyebab utama selain kurangnya zat besi adalah kehilangan banyak darah. Oleh karena itu, jika mengalami gejala defisiensi bisa segera memeriksakan diri ke dokter.
Pengertian dan Gejala Defisiensi Besi
Mengutip dari Jurnal Averrous Kedokteran an Kesehatan Malikussaleh, ojs.unimal.ac.id, pengertian anemia defisiensi besi adalah salah satu masalah pada tubuh yang sering menyerang anak-anak di seluruh dunia.
Diperkirakan sebesar 30% populasi penduduk dunia menderita anemia defisiensi besi dan jumlah tersebut lebih banyak menyerang masyarakat negara berkembang seperti Indonesia. Gejala biasanya muncul pada akhir masa bayi hingga memasuki usia anak-anak.
Penyakit ini biasanya muncul saat masa kehamilan dan seringkali orang tua tidak menyadari hal tersebut. Adapun ADB di masa remaja biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dan terjadinya percepatan tumbuh. Berikut ini beberapa gejala penyakit ADB:
ADVERTISEMENT
Apabila anak mengalami beberapa gejala di atas segera menghubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Penanganan yang dilakukan sejak awal dapat menolong anak.
Penyebab Terjadinya Defisiensi Besi
Penyebab utama terjadinya defisiensi besi pada anak adalah kekurangan nutrisi berupa zat besi sehingga muncul gejala-gejala di atas. Adapun penyebab lain dari anemia defisiensi besi adalah sebagai berikut:
1. Mengalami Menstruasi
Khusus untuk anak perempuan yang mengalami menstruasi memang rentan mengalami anemia defisiensi zat besi. Hal ini karena zat besi ikut luruh ke dalam darah yang keluar.
ADVERTISEMENT
2. Perdarahan
Penyebab berikutnya adalah anak mengalami perdarahan sehingga mengganggu keseimbangan zat besi pada tubuh. Contohnya, kehilangan darah sebanyak 1 ml sama dengan kehilangan zat besi sebanyak 0.5 mg.
Defisiensi adalah penyakit yang tidak bisa disepelekan karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu cara agar terhindar dari ADB adalah dengan menjaga kesehatan organ tubuh . (GTA)