Doa Menerima Zakat sebagai Bentuk Syukur

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa menerima zakat. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa menerima zakat. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang mengajarkan umat muslim untuk berbagi rezeki dengan sesama. Setiap umat muslim yang mampu diwajibkan untuk mengeluarkan zakat dari harta yang dimilikinya. Bagi penerima, ada doa menerima zakat sebagai bentuk syukur dan membalas kebaikan pada orang yang memberi zakat.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Zakat dalam Islam: Menelisik Aspek Historis, Sosiologis dan Yuridis, Khairuddin (2020:51), hukum zakat fitrah adalah wajib bagi setiap umat muslim, anak-anak maupun dewasa, baik berjenis kelamin laki-laki, wanita ataupun khuntsa. Juga merdeka maupun hamba sahaya, serta orang yang berakal dan tidak berakal.

Doa Menerima Zakat yang Wajib Dihafalkan

Ilustrasi doa menerima zakat. Sumber: www.unsplash.com
Dalam menerima zakat, para mustahik tidak hanya secara fisik menerima harta, tetapi juga menerima keberkahan dan rezeki dari Allah Swt.
Oleh karena itu, doa menerima zakat selayaknya dipanjatkan untuk memperkuat rasa syukur dan kesadaran akan karunia Allah Swt. Berikut ini ada beberapa doa yang disarankan dalam proses menerima zakat.

1. Doa Menerima Zakat

Allaahumma shalli 'alaihim
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat/berkah atas mereka." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT

2. Doa Menerima Zakat Secara Langsung Berhadapan

Ajarakallahuu fiima a'thaita wa ja'alahuu lakka thahuuraa wa baaraka laka fiima abqaitaa
Artinya: "Semoga Allah Swt senantiasa memberikan pahala dari apa yang para muzakki berikan. Semoga Allah Swt juga menjadikannya suci bagimu, dan memberikan keberkahan mengenai hartamu yang tinggal."

3. Doa Menerima Zakat Fitrah

Aajarakaa/ Aajaraki fiimaa a'thaita/ti wa baarakallaahuu fiimaa abqaita/ abqaiti wa ja'alallaahu laka/laki thahuuran birahmatikaa yaa arhamaar raahimiin.
Artinya: "Semoga Allah yang Maha Mulia, akan memberikan pahala kepada para muzakki atas apa yang telah diserahkan. Allah yang Maha Pemurah juga memberi keberkahan untuk apa yang telah para muzakki tetapkan. Dan semoga Allah menjadikan kaum muzakki bersih. Wahai Zat Yang Pengasih di antara para pengasih."
ADVERTISEMENT

Siapa Saja Golongan Penerima Zakat?

Ilustrasi doa menerima zakat. Sumber: www.unsplash.com
Ada aturan untuk memberikan zakat pada mustahik dengan ketagori tertentu. Siapa saja? Berikut beberapa di antaranya.

1. Fakir Miskin

Umumnya kaum fakir miskin adalah sekelompok orang yang hidup dalam kekurangan dan tidak memiliki cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Mu'adz, "(Zakat) diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang-orang fakir di antara mereka."

2. Amil Zakat

Amil zakat merupakan kelompok yang ditunjuk untuk memimpin, mengelola, atau mewakili pemerintahan dalam mengumpulkan zakat dari orang-orang kaya. Mereka meliputi pengumpul zakat, penanggung jawab, petugas penyimpanan, pengurus hewan ternak, dan staf administrasi terkait.

3. Mualaf

Mualaf adalah orang yang hatinya diringankan untuk tertarik memeluk agama Islam.

4. Ibnu Sabil

Menurut kesepakatan para ulama, adalah musafir yang kehabisan sumber daya sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan pulang ke negaranya. Mereka berhak menerima zakat untuk membantu mereka dalam perjalanan mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan mengucapkan doa menerima zakat dalam proses menerima zakat terutama di bulan Ramadan, diharapkan setiap golongan mustahik dapat lebih menguatkan rasa syukur dan kesadaran akan nikmat Allah Swt.
Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah proses spiritual yang memperdalam hubungan antara manusia dengan Sang Pemberi Rezeki. (VAN)