Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Emulgator: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
19 Desember 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Emulgator adalah bahan aktif yang mengurangi tegangan antara air dan minyak. Materi tersebut dibahas pada pelajaran kimia dan sering disebut dengan zat pengemulsi.
ADVERTISEMENT
Air dan minyak yang tidak dapat bersatu dapat bersatu karena adanya emulgator. Zat ini dibutuhkan untuk menjaga kestabilan emulsi dan biasa digunakan dalam bidang farmasi, kuliner, hingga kosmetika.
Pengertian Emulgator dan Fungsinya
Menurut buku Buku Ajar Farmasi Fisika, Hardani, S.Pd M.Si , dkk (hal.122), pengertian emulgator adalah bahan aktif permukaan yang menurunkan tegangan antarmuka antara minyak dan air dan mengelilingi tetesan terdispersi dengan membentuk lapisan yang kuat.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan emulgator adalah surfaktan. Emulgator merupakan senyawa yang memiliki aktifitas permukaan (surface active agent) sehingga emulgator dapat menurunkan tegangan dipermukaan suatu sediaan (surface tension).
Kemampuan emulgator dalam menurunkan tegangan dipermukaan karena zat tersebut memiliki struktur kimia yang mampu menyatukan senyawa satu dengan senyawa lain yang berbeda polaritasnya.
ADVERTISEMENT
Jadi fungsi emulgator adalah menyatukan kedua senyawa dan setiap jenis emulgator memiliki harga keseimbangan yang besarnya tidak sama.
Contoh Emulgator
Terdapat beberapa contoh emulgator yang penting untuk diketahui dan dapat ditemui di kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya.
1. Agar-agar
Emulgator ini berasal dari zat-zat yang tumbuh dari alam dan tidak terkontaminasi atau tidah melalui tahap olahan campuran bahan-bahan kimia. Sebelum dipakai agar-agar harus dilarutkan dengan air mendidih.
2. Gelatin
Gelatin merupakan emulgator yang memiliki daya emulgator yang lemah. Penambahan gelatin sebagai bahan pembantu emulgator (co-emulgator) dalam sediaan emulsi dapat meningkatkan kestabilan sediaan emulsi tersebut.
3. Sabun
ADVERTISEMENT
4. Adeps Lanae
Adeps lanae atau lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne, mengandung air tidak lebih dari 0,25 persen.
Baca Juga: 10 Contoh Hidrokarbon Alifatik dalam Kimia
Jadi emulgator adalah bahan aktif yang berkemampuan menyatukan kedua senyawa yang berbeda. Bahan ini banyak bermanfaat bagi manusia bagi bidang farmasi hingga bidang pangan. (Dva)