Konten dari Pengguna

Emulgator: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 Desember 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi emulgator adalah. sumber: Pexels/Martin Lopez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emulgator adalah. sumber: Pexels/Martin Lopez
ADVERTISEMENT
Emulgator adalah bahan aktif yang mengurangi tegangan antara air dan minyak. Materi tersebut dibahas pada pelajaran kimia dan sering disebut dengan zat pengemulsi.
ADVERTISEMENT
Air dan minyak yang tidak dapat bersatu dapat bersatu karena adanya emulgator. Zat ini dibutuhkan untuk menjaga kestabilan emulsi dan biasa digunakan dalam bidang farmasi, kuliner, hingga kosmetika.

Pengertian Emulgator dan Fungsinya

Ilustrasi emulgator adalah. sumber: Pexels/Polina Tankilevitch
Menurut buku Buku Ajar Farmasi Fisika, Hardani, S.Pd M.Si , dkk (hal.122), pengertian emulgator adalah bahan aktif permukaan yang menurunkan tegangan antarmuka antara minyak dan air dan mengelilingi tetesan terdispersi dengan membentuk lapisan yang kuat.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan emulgator adalah surfaktan. Emulgator merupakan senyawa yang memiliki aktifitas permukaan (surface active agent) sehingga emulgator dapat menurunkan tegangan dipermukaan suatu sediaan (surface tension).
Kemampuan emulgator dalam menurunkan tegangan dipermukaan karena zat tersebut memiliki struktur kimia yang mampu menyatukan senyawa satu dengan senyawa lain yang berbeda polaritasnya.
ADVERTISEMENT
Jadi fungsi emulgator adalah menyatukan kedua senyawa dan setiap jenis emulgator memiliki harga keseimbangan yang besarnya tidak sama.

Contoh Emulgator

Ilustrasi emulgator adalah. sumber: Pexels/Karolina Grabowska
Terdapat beberapa contoh emulgator yang penting untuk diketahui dan dapat ditemui di kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya.

1. Agar-agar

Emulgator ini berasal dari zat-zat yang tumbuh dari alam dan tidak terkontaminasi atau tidah melalui tahap olahan campuran bahan-bahan kimia. Sebelum dipakai agar-agar harus dilarutkan dengan air mendidih.

2. Gelatin

Gelatin merupakan emulgator yang memiliki daya emulgator yang lemah. Penambahan gelatin sebagai bahan pembantu emulgator (co-emulgator) dalam sediaan emulsi dapat meningkatkan kestabilan sediaan emulsi tersebut.

3. Sabun

Sabun digunakan bahan pembersih kotoran, terutama kotoran yang bersifat lemak dan minyak karena sabun berfungsi sebagai emulgator, dapat mengemulsikan lemak atau minyak (Poedjadi, 1994)
ADVERTISEMENT

4. Adeps Lanae

Adeps lanae atau lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne, mengandung air tidak lebih dari 0,25 persen.
Jadi emulgator adalah bahan aktif yang berkemampuan menyatukan kedua senyawa yang berbeda. Bahan ini banyak bermanfaat bagi manusia bagi bidang farmasi hingga bidang pangan. (Dva)