Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Estetika Tari: Pengertian dan Ciri-cirinya
4 November 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal estetika tari ini tidak terlepas dari ungkapan dan kritik terhadap suatu seni tari. Oleh karena itulah, sangat penting untuk memahami konsep dasar dan ciri-cirinya.
Pentingnya Memahami Estetika Tari
Mengutip buku Kritik Pertunjukan dan Pengalaman Keindahan Edisi Baru, Sal Murgiyanto (2017:118), pengertian estetika tari atau keindahan tari muncul setelah tari dianggap sebagai ungkapan seni yang mulai hadir ketika orang mulai sadar akan pentingnya teknik atau keterampilan gerak, dan ketika itu orang mulai mengatur gerak, artinya mulai ada tuntutan keteraturan dan bentuk.
Dalam dunia seni tari, estetika tari memiliki peran yang sangat penting. Estetika tari mengacu pada penilaian terhadap keindahan dan nilai seni yang terdapat dalam sebuah pertunjukan tari. Setiap tarian tentu memiliki nilai estetis sendiri dan penikmatnya pasti memahami bagian manakah yang mengandung nilai keindahan.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, pertanyaan untuk jelaskan yang dimaksud dengan estetika tari, maka jawabannya, yaitu dalam tarian adanya unsur estetis yang muncul berkat adanya tanggapan perasaan dari pengamat.
Nilai estetika bisa terbentuk karena adanya hubungan antara benda dan alam pikiran pengamat serta bergantung pada kebudayaan dalam suatu daerah. Untuk melihat nilai estetika dalam sebuah tarian, seseorang bisa melihatnya dari segi fungsi, tujuan, dan juga latar belakang budayanya.
Ciri-Ciri Tarian yang Mengandung Nilai Estetika
Setelah memahami nilai estetika tari, tentunya perlu untuk memahami ciri sebuah tarian mengandung nilai estetika tersebut. Seperti apa ciri-cirinya?
1. Tarian Mampu Menyiratkan Sisi Keharmonisan
Ada empat unsur penting dalam harmonisasi tarian, yaitu wiraga (gerak), wirama (irama), wirasa (ekspresi), dan wirupa (penampilan). Jika keempatnya disatukan dan dipertimbangkan secara matang, maka akan lebih mudah menghadirkan suasana keharmonisan dalam sebuah tarian.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kehilangan sentuhan satu saja dari empat unsur tersebut dalam sebuah tarian, pasti keharmonisan akan terasa kurang di mata penontonnya.
2. Bisa Menarik Perhatian Penonton
Tarian merupakan sarana pertunjukkan yang mengandung nilai seni tinggi, sehingga bisa menarik perhatian semua orang yang melihatnya. Setiap orang nantinya bisa merasa tertarik dengan kostum yang digunakan penari, tata rias wajah, gerakan, dan lainnya.
Untuk lebih mudah membuat orang melihat nilai estetika tari, maka perlu ada persiapan matang dari koreografer atau peraga tari. Bagian panggung juga perlu diperhatikan untuk membuat penampilan sebuah tarian makin sempurna di mata semua orang yang melihatnya.
3. Penonton Merasa Terhibur
Pada umumnya, penonton bisa merasakan tegang, sedih, tertawa, dan terharu tergantung sajian tampilan tari saat berada di panggung. Mereka nantinya bisa merasakan pesan tersirat yang ingin disampaikan dalam tarian, sehingga tanpa sadar akan ikut terhibur dan larut didalamnya.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah tari Saman dari Provinsi Nagroe Aceh Darussalam. Tarian tersebut pada umumnya diperagakan oleh banyak sekali penari. Dengan gerakan yang senada dan irama yang mendukung, tari Saman seolah membius semua penonton yang kagum dengan penampilannya.
Jadi, dapat dijelaskan yang dimaksud dengan estetika tari adalah akan terlibatnya banyak elemen yang bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman seni yang memikat dan menginspirasi.
Estetika tari tidak hanya dapat dinikmati oleh para penonton, tetapi juga memberikan pelajaran tentang keindahan, ekspresi, dan kreativitas . (VAN)