Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Estimasi Kekuatan Gempa Megathrust di Indonesia
25 Agustus 2024 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa pekan lalu, BMKG merilis informasi bahwa Indonesia berpotensi mengalami gempa megathrust. Estimasi kekuatan gempa Megathrust ini menjadi informasi yang banyak dicari oleh masyarakat sebagai tanda waspada dan kesiapan menghadapi bencana.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan tepatnya bencana ini akan terjadi. BMKG pun tetap menyampaikan imbauan untuk melakukan upaya mitigasi struktural dan non struktural.
Informasi Estimasi Kekuatan Gempa Megathrust di Indonesia
Menurut buku Geologi Lingkungan, Miswar Tumpu, dkk (2024), wilayah di dekat pertemuan lempeng di mana gempa sering terjadi. Terdapat dua model utama dari sumber-sumber penunjaman lempemg kerak bumi: lajur megathrust.
Daerah tepi benua menjadi bagian yang tertekan akibat tabrakan lempeng samudera dengan lempeng benua. Jadi mungkin dalam siklus beberapa ratus tahun akan terjadi pelepasan energi dalam zona tertekan tersebut.
Akibatnya akan terjadi pelentingan tepi benua yang umum disebut megathrust dan memicu perhamburan air laut dari dasar samudera dan menyebabkan gelombang besar.
ADVERTISEMENT
Jadi, masyarakat harus waspada pada gempa megathrust karena dapat menyebabkan tsunami besar yang dihempaskan ke daratan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah membuat sosialisasi jika kekuatan gempa megathrust adalah maksimal M 8.8.
Hal ini telah disosialisasikan melalui edaran sejak 2018 lalu. Oleh sebab itu sebaiknya pemerintah serta masyarakat bersama-sama waspada dan menyiapkan mitigasi bencana dengan tepat, karena tidak ada yg dapat memprediksi akurat kapan bencana tersebut akan terjadi.
Sebagai antisipasi, BMKG selalu melakukan monitoring, processing, dan diseminasi informasi gempa dan peringatan dini tsunami sesegera mungkin.
ADVERTISEMENT
Gempa megathrust Nankai yang terjadi di Jepang beberapa minggu lalu berpotensi mendatangkan gempa susulan lain yang berskala lebih besar. Gempa tersebut juga mungkin bisa memicu terjadinya tsunami di sejumlah wilayah.
Jadi estimasi kekuatan gempa megathrust di Indonesia berkisar M8.8. Gempa besar ini dapat memicu gelombang tsunami di beberapa wilayah di Indonesia. Oleh sebab itu masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk saling bersiap menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. (DVA)