news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Fadhilah Tarawih Malam ke-7 Tentang Perjuangan Nabi Musa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Maret 2025 17:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fadhilah Tarawih Malam ke-7. Sumber: Pexels/Michael Burrows
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fadhilah Tarawih Malam ke-7. Sumber: Pexels/Michael Burrows
ADVERTISEMENT
Salat tarawih adalah ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan setiap malam selama bulan Ramadan. Setiap malamnya, terdapat keutamaan atau fadhilah khusus bagi yang melaksanakannya. Salah satunya adalah fadhilah tarawih malam ke-7 yang sangat penting diketahui.
ADVERTISEMENT
Melaksanakan salat tarawih memiliki manfaat spiritual yang signifikan, salah satunya adalah memperkuat ikatan antara hamba dan Allah Swt. Selama ibadah ini, seorang muslim menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berdiri di hadapan-Nya, merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, dan memohon ampunan serta rahmat-Nya.

Fadhilah Tarawih Malam ke-7

Ilustrasi Fadhilah Tarawih Malam ke-7. Sumber: Pexels/Thirdman
Mengutip buku Fikih Puasa, Ali Musthafa Siregar (2021:112), salat tarawih memiliki banyak fadhilah, mulai dari malam pertama hingga malam ketiga puluh memiliki fadhilah masing-masing. Fadhilah ini dapat diketahui dari hadis riwayat Ali bin Abi Tholib.
Fadhilah tarawih malam ke-7 adalah Allah Swt memberikan pahala seolah-olah seseorang telah bertemu dengan Nabi Musa AS dan membantu perjuangannya melawan Fir'aun yang zalim. Seperti pada hadis yang terdapat pada kitab Durratun Nasihin karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir al-Khaubawiyyi yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
Nabi Musa as dikenal atas perjuangannya yang gigih dalam membebaskan Bani Israil dari penindasan Fir'aun. Nabi Musa menghadapi berbagai tantangan dan ujian dalam menyampaikan risalah Allah Swt, termasuk menghadapi kekejaman Fir'aun yang mengaku sebagai tuhan dan menindas kaumnya.
Dengan izin Allah Swt, Nabi Musa as menunjukkan berbagai mukjizat, seperti membelah Laut Merah dengan tongkatnya, yang akhirnya menenggelamkan Fir'aun dan tentaranya. Selain itu, ada beberapa peristiwa penting lainnya dari Nabi Musa yang dapat diperhatikan, yakni:

1. Pembebasan Bani Israil dari Perbudakan

Nabi Musa as diutus untuk menyelamatkan Bani Israil dari perbudakan Fir'aun yang sangat kejam. Fir'aun menindas Bani Israil dengan kerja paksa dan membunuh bayi laki-laki yang lahir dari Bani Israil.
ADVERTISEMENT
Dengan izin Allah, Nabi Musa as menuntun kaumnya keluar dari Mesir, meskipun menghadapi banyak tantangan dan ketidakpercayaan dari sebagian pengikutnya.

2. Mukjizat Laut Terbelah

Saat Fir'aun dan pasukannya mengejar Nabi Musa as dan Bani Israil, pasukan Fir’aun terjebak di tepi Laut Merah tanpa jalan keluar. Atas perintah Allah, Nabi Musa as memukulkan tongkatnya ke laut, sehingga laut terbelah menjadi dua bagian, menciptakan jalan kering bagi Bani Israil untuk menyeberang.
Ketika Fir'aun dan pasukannya mencoba mengejar, air laut kembali seperti semula dan menenggelamkannya. Mukjizat ini menjadi salah satu tanda kekuasaan Allah yang paling besar.

3. Penerimaan Taurat

Setelah selamat dari Fir'aun, Nabi Musa as memimpin Bani Israil menuju Gunung Sinai, tempat Allah menurunkan kitab Taurat sebagai pedoman hidup bagi Bani Israil.
ADVERTISEMENT
Namun, selama kepergiannya, sebagian dari kaumnya tersesat dalam penyembahan berhala, yakni menyembah patung anak sapi emas yang dibuat oleh Samiri. Hal ini menguji kesabaran Nabi Musa as dalam membimbing umatnya agar kembali ke jalan yang benar.
Berbagai keutamaan atau fadhilah tarawih malam ke-7 ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Dengan melaksanakan salat Tarawih pada malam ketujuh, diharapkan dapat mengambil pelajaran dari keteguhan dan kesabaran Nabi Musa AS dalam menghadapi cobaan. (BAI)