Konten dari Pengguna

Fase Bulan Sabit: Pengertian, Kapan Terjadi, dan Penyebabnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Februari 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fase bulan sabit, sumber Photo by Virgil Cayasa on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fase bulan sabit, sumber Photo by Virgil Cayasa on Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebagai satelit Bumi, bulan tidak memiliki cahaya sendiri. Cahaya yang dipancarkan di malam hari merupakan sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan. Bentuk bulan yang dapat terlihat dari bumi, disebut dengan fase bulan. Ada beberapa fase, salah satunya adalah fase bulan sabit.
ADVERTISEMENT
Saat bulan mengelilingi bumi terjadi gerakan yang disebut dengan perubahan penampakan bulan. Penampakan yang dapat berbentuk bulan mata, bulan sabit, bulan separuh, bulan benjol, dan juga bulan purnama.

Pengertian Fase Bulan Sabit

ilustrasi fase bulan sabit, sumber: Photo by Joshua Maillet on Unsplash
Seperti yang telah disebutkan di atas, akibat gerakan bulan yang mengelilingi bumi itu terjadi perubahan penampakan bulan. Perubahan penampakan bulan disebabkan luasnya permukaan bulan yang terlihat dari bumi, yang bisa berubah-ubah sesuai kedudukan bulan terhadap matahari juga bumi.
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Arif Cerdas SD/MI Kelas 6, Christiana Umi (2019:441), fase bulan adalah bentuk dari bulan yang terlihat oleh manusia dari bumi. Bentuk bulan ini selalu berubah-unah
Ada 7 fase bulan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Fase bulan sabit adalah fase bulan yang bentuknya seperti sabit. Fase ini menunjukkan bulan baru mulai tampak dari bumi. Ada 2 fase bulan sabit.

1. Sabit Muda (Waxing Cresent)

Terjadi pada hari ke-4 saat bulan berada pada posisi 45 derajat. Pada fase ini, kurang dari setengah bagian bulan terkena pantulan sinar matahari, sehingga bulan akan terlihat melengkung seperti sabit.

2. Fase Sabit Tua (Wanning Cresent)

Terjadi pada hari ke-25 saat bulan berada pada posisi 315 derajat. Pada fase bulan sabit tua ini, bulan kembali baru, karena hanya sebagian kecil dari bagian bulan yang terlihat di bumi.
Perubahan fase bulan memberikan informasi tentang siklus bulan yang digunakan dalam pembuatan kalender bulan. Kadang bulan berevolusi selama 29,18 atau 29,53 hari. Bahkan, bisa pula hingga 29,93 hari. Tetapi, rata-rata durasinya adalah 29,53059.(IJS)
ADVERTISEMENT